Breaking News

Prodi PGSD Siap Generasi Emas, Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0


Ambon,Cahayalensa.Com- Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mempersiapkan generasi emas yang unggul dan berkarakter dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 melalui kegiatan Seminar Nasional.

Seminar Nasional (Semnas) dengan tema "Menyiapkan generasi emas pendidikan dasar yang unggul dan berkarakter menjawab tantangan revolusi industri 4.0" itu berlangsung di Gedung Studen Center Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Sabtu (24/11/18)

"dari tema yang diusung dalam Semnas itu terdapat hal penting yang bisa diperoleh yakni, mempersiapkan generasi emas yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi orang lain dalam Era Revolusi Industri 4.0 nantinya" ungkap Dekan FKIP Unpatti, Prof. Th. Laurens, M.Pd saat membuka kegiatan itu.

Menurutnya, jika mengulas terkait filosofisnya maka generasi emas yang dimaksudkan adalah generasi yang jenius dan berkarakter, yang dapat mengamalkan nilai-nilai pancasilais.

Laurens katakan, dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, mahasiswa dan calon guru sudah harus dibekali dengan empat ketrampilan diantaranya, ketrampilan dalam berpikir kreatif, ketrampilan berpikir kritis, ketrampilan berkomunikasi, dan Ketrampilan berelaborasi.

"kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk pengembangan pendidikan didaerah ini dan artikel maupun makalah yang telah dibuat bukan sekedar dipresentasikan di Semnas ini, namun harus juga dapat dipublikasikan dalam jurnal-jurnal internasional" harap Laurens

Sedangkan Ketua Program Studi PGSD, Dr. Johanes Takaria, S.Pd.,M.Si dalam sambutan menyampaikan, sebagai institusi pendidikan dasar, PGSD pasti akan memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Provinsi Maluku terlebih khusus di kota Ambon. Untuk itu Prodi PGSD setiap tahun selalu melakukan kegiatan seminar.

Dikatakan, Prodi PGSD memiliki niat yang sunggu untuk melakukan proses-proses penelitian dan publikasi ilmiah serta seminar-seminar nasional yang pada nantinya akan dipublikasikan pada Jurnal Terakreditasi dan juga pada Jurnal Internasional Bereputasi (terindeks scopus).

"untuk Sinta Riset Dikti di Unpatti, Prodi PGSD berada pada urutan satu yakni Dr. Marlen Leasa, M.Pd dan Bapak Jhon Batlolona, M.Pd berada pada urutan ketiga. Itu menunjukkan bahwa PGSD memiliki kualitas dalam proses-proses riset yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seminar nasional seperti ini" ungkap Takaria

Lanjut Takaria, kegiatan Semnas seperti ini bertujuan untuk menciptakan calon guru PGSD yang berguna dalam mencerdaskan anak bangsa di Era Revolusi Industri 4.0.

"ini merupakan proses pembelajaran, bahwa mahasiswa dan calon guru PGSD tidak boleh tertinggal dengan yang lainnya" harapnya.


Sementara Ketua panitia pelaksana kegiatan Dr. Marlen Leasa, M.Pd dalam laporan panitia menjelaskan, perkembangan teknologi begitu pesat, diantaranya teknologi sensor, interkoneksi dan analisis data yang memunculkan gagasan untuk mengintegrasikan seluruh teknologi tersebut ke dalam berbagai bidang industri.

"Gagasan inilah yang kini menjadi revolusi industri yang berikutnya setelah revolusi industri 3.0" ungkapnya

Dikatakan, angka empat pada istilah industri 4.0 merujuk pada revolusi yang ke empat. Salah satu cirinya adalah ketergantungan manusia pada internet atau internet menjadi segalanya dalam aktivitas yang dikerjakan manusia. Termasuk munculnya Big Data sebagai suatu teknologi baru di dunia teknologi informasi dimana memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dalam beragam bentuk/format, berjumlah besar dan pertambahan data yang sangat cepat.

"Dalam kaitannya dengan pendidikan maka kerap kali kita dengar pembelajaran yang berbasis Revolusi Industri 4.0, artinya pembelajaran yang berfokus pada produksi pengetahuan dan inovasi dari aplikasi pengetahuan tersebut" jelasnya

Lanjut dia, generasi emas 2045 adalah visi mulia yang harus diemban oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia dari Sabang - Merauke termasuk Maluku dalam berbagai sektor termasuk pendidikan. Dalam kaitan dengan itu, institusi pendidikan memegang peranan untuk menyiapkan masa transisi generasi muda di kemudian hari. Apalagi pendidikan dasar yang memegang peranan utama sebagai peledak fondasi pendidikan bagi kader - kader generasi emas 2045 yang unggul dan berkarakter.

"Supaya dapat menyikapi perkembangan teknologi dan kehidupan di Era Revolusi Industri 4.0 yang tentunya akan berdampak terhadap kehidupan generasi emas tersebut, maka pendidikan kita harus dibenahi sejak dini serta ditingkatkan dengan berbagai keunggulan-keunggulan khusus dan karakter-karakter terbaik serta berkualitas yang mampu membekali kehidupan generasi emas tersebut" ungkapnya

Leasa berharap, melalui seminar ini para pembicara dapat memberikan penguatan, wawasan baru, serta gagasan - gagasan yang membekali peserta dalam mendesain sistem pembelajaran dosen PGSD sebagai akademisi, guru serta calon guru dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0 tersebut.

Tambah Leasa, Direktur Program Pasca Sarjana (PPs) Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan semnas itu untuk memberikan pencerahan dan menata pemikiran dosen dan mahasiswa sebagai pelaku Revolusi Industri 4.0 utamanya dalam pembelajaran.

Hadir juga beberapa pemakalah dari berbagai untversitas di Indonesia maupun dari luar Negeri, diantaranya; Universitas Negeri Manado, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Surabaya, Universitas Majalengka, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang, Universitas Pattimura, dan Polytechnic University Of Valencia, Spain (Spanyol)

Sedangkan, peserta yang mengikuti kegiatan Semnas itu mencapai 600 orang yang terbagi sebagai berikut, 80% dari unsur calon guru dan 20% dari unsur guru/dosen. Sementara jumlah makalah yang akan dipresentasikan pada sesi paralel mencapai 30 artikel.

Semnas itu diharapkan dapat menjadi wadah yang berguna untuk mengembangkan budaya ilmiah, literasi teknologi serta literasi manusia yang humanis, komunikatif, kreatif serta memiliki jiwa leadership, kolaboratif dan kewirausahaan bagi peserta. (CL-03)

Tidak ada komentar