Breaking News

Sosok Idealis Dari "Pulau Ibu". Siapa Dia?

Harris Tewa, SH,MH, Kepala Pengadilan Negeri Masohi

Ambon, Cahayalensa.com -Kepemimpinan merupakan rangkaian tindakan yang menggerakkan orang lain ke arah tertentu. Namun kepemimpinan ini tidak akan berhasil jika dikerjakan hanya oleh satu orang, atau “one man show”. Artinya, seorang pemimpin sudah seharusnya memberikan arahan, tapi orang yang berada di puncak kepemimpinan bukanlah satu-satunya orang yang bisa memberikan arahan itu. Kepemimpinan bisa berasal dari siapapun yang mampu memberikan pengaruh kepada orang lain.
Ciri dari seorang pemimpin yang kuat adalah semangat dan tanggungjawab. Kedua hal ini yang membedakan dari pemimpin yang biasa-biasa saja atau situasional. Orang selalu merespons dengan baik pemimpin yang memiliki semangat tentang pekerjaannya atau kehidupannya. Karena hal ini menular dan anggota tim akan menemukan bahwa dirinya termotivasi untuk melakukan yang terbaik ketika dipimpin oleh seorang pemimpin yang penuh semangat. Selain itu, pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang juga menerima tanggungjawab atas tindakan seluruh tim. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan dengan tegas yang artinya harus menerima tanggung jawab atas keputusan yang dibuat dan konsekuensi yang ditimbulkan. Tidak hanya itu, kemampuan untuk menindaklanjuti juga berperan penting yaitu mampu melihat konsekuensi dari keputusan manajerial sampai akhir dan menerima tanggung jawab penuh untuk tim.
Selain itu, pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki visi, kharisma, integritas, kecerdasan emosional, pengiriman inspirasi, dan memperlihatkan karakter aslinya.

Di pulau seram muncul sesosok pemimpin yang banyak membawa perubahan dalam waktu singkat. Namanya tidak begitu familiar di Maluku tapi disegani dilingkungan kerjanya. Harris Tewwa, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Masohi. Pria berkacamata ini sukses mencuri perhatian karena sikapnya yang tidak neko-neko dalam mengambil keputusan.

Dirinya penganut Idealisme yang membuatnya kelihatan sempurna, perfect. Menguasai bidang kerjanya serta memahami kekuatan dan kelemahan gagasannya membuatnya mampu membawa Pengadilan Negeri Masohi terakreditasi “A”(Excellent) dengan Sertifikat Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum Nomor TAPM.192/QMRSERTIFIKAT/11/2017, terhitung 3 bulan sejak dirinya menjabat.

Ditahun 2018, Kementerian Keuangan RI melalui Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Masohi memberikan penghargaan kepada Pengadilan Negeri Masohi atas capaiannya sebagai peringkat pertama dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Kategori Pagu diatas 1 milyar tanggal 17 Juli 2018 , Satker Terbaik dalam kategori ketertiban pertanggungjawaban UP/TUP nomor, serta juara harapan IV Implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dilingkungan Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI nomor 23/PIAGAMPTSP/ PN/2018 tanggal 3 September 2018.

Tak hanya sampai disitu, pria berkulit hitam manis ini terus berinovasi. Merujuk Keputusan Presiden (Kepres) nomor 18 tahun 2016 tentang Pembentukan Pengadilan Negeri Dataran Honipopu (Seram Bagian Barat), Pengadilan Negeri Dataran Hunimoa (Seram Bagian Timur), Pengadilan Negeri Sanana (Kep. Sula) dan Pengadilan Negeri Bobong (Taliabu), Dirinya berhasil membangun 2 Pengadilan Negeri masing-masing di Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur (Bula) dengan kantor cabang pengadilan Negeri Masohi yang bertujuan mempermudah pelaksanaan penanganan perkara persidangan.

Walau tak gampang membuat perubahan dalam sebuah kompleksitas namun beranjak dari visi dan misi “ Terwujudnya Pengadilan Masohi Yang Agung“ dengan Menjaga Kemandirian Pengadilan Negeri Masohi, Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan, Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Di Pengadilan Negeri Masohi, Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi di Pengadilan Masohi, Tewwa ingin merangkai mental seluruh staf-nya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Prestasinya membuat banyak tawaran jabatan yang menggiurkan namun ditepisnya dengan sebuah asa, ingin mengabdi bagi negeri tercinta.

Jadilah pemimpin yang tidak memaksa orang lain mengikutimu tapi mengundang orang lain untuk ikut dalam sebuah perjalanan. (ML)




Tidak ada komentar