Breaking News

17.000 Pekerja Sosial Keagamaan Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan




Ambon,Cahayalensa.com- 17.000 pekerjaan socsal lintas agama di Maluku, meliputi Imam Masjid, Pendeta, Kolstor, Guru sekolah minggu, guru mengaji, tuagama dan pekerja pada yayasan keagamaan dan rumah ibadah resmi, dan lain sebagainya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini ditandai dengan penyerahan simbolis tanda kepesertaan BPJS Ketenagkaerjaan dari Wakil Gubernur Zeth Sahuburua dan Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sulawesi Maluku Sudirman Simamora kepada pekerja social keagamaan di provinsi Maluku, yang berlangsung baileo siwalima, karang panjang Ambon, kamis (20/12).

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan, Jaminan Kematian, jaminan hari tua dan santunan beasiswa kepada ahli waris Josep Arjesam dari Air Minum Ambon sebesar Rp.62.703.590, Satunan Jaminan kematian, jaminan hari tua dan santunan beasiswa sebesar Rp.134.28.900 serta jaminan pensiun berkala Rp.3331.000 kepada ahli waris Ir. ABD Muis Fatgehipon dari BRI. kemudian santunan kecelakaan kerja, jaminan hari tua sebsar Rp.144.905.00 dn jaminan pensiun Rp.331.000/bulan.

Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dalam sambutannya, mengungkapkan perlindungan jaminan social kepada pekerja keagamaaan merupakan sejarah, karena baru pertama kalinya dilakukan.

Sebagai Wakil Gubernur mengatasnamakan pemerintah provinsi Maluku memberikan apresiasi, karena dengan adanya program ini menjadi jawaban terhadap visi dan misi bersama Gubernur. 

Karena itu, kepada direksi Bank Maluku-Malut dirinya ucapkan terima kasih, karena dari sebagian dana CSR-nya diberikan untuk untuk hal ini.

“saya ini apa yang dilakukan Bank Maluku – Malut dapat diikuti oleh bank pemerintah lannya, yakni BTN, Mandiri, BNI, coba tunjukan. Jangan dana CSR saudara dibawa ke Jakarta saja, tetapi digunakan untuk daerah ini, krena CSR tersebut di dapat dari orang Maluku yang setiap hari menyimpan uang di Bank-Bank tersebut,”ujarnya. 

Dijelaskan, BPJS Ketenagkaerjaan diamanatkan untuk menyelenggarakan empat program jaminan social, meliputi  jaminan kecelakaan, jaminan keatian, jaminan hati tua dan jaminan pensiun.

Dirinya berharap, melalui penyerahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dapat mengurangi angka kemiskinan, pemenuhan hak-hak dasar dan memberikan prlindungan kepada setiap penduduk di Indonesia.

Sementara itu, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi Maluku, Sudirman Simamora, dalam sambutannya, mengatakan terdaftarnya pekerja Sosial lintas agama sudah memberikan contoh kepada wilayah lain.

“kita berharap contoh ini bisa tertular kepada semua wilayah untuk melakukan hal ini juga,”ucapnya.

Menurutnya, penyerahan tanda kepesertaan BPJS Ketenagkaerjaan ini membuktikan bahwa pekerja lintas agama di Maluku sudah terlindungi oleh BPJS ketenagkerjaan, meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

“ketika mengalami resiko sedang melakukan aktifitas keagamaan, kecalakaan atau meninggal dunia, maka mereka akan mendapat santunan langsung dari BPJS Ketenagakerjaan.

Sudirman menegaskan, sebagai badan penyelenggara akan memberikan pelayanan maksimal kepada peserta lintas agama.

Dirinya berharap kedepan tidak hanya 17 ribu pekerja lintas agama yang terdaftar, tetapi akan terus bertumbuh lebih lagi. Sehingga benar-benar seluruh pekerja keagamaan di Maluku semuanya bisa terdaftar  sebagai peserta BPJS Ketenagkerjaan.

Kakanwil Agama Provinsi Maluku, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Tata Usaha Jamaludin Bugis, mengakui program perlindungan jaminan social kepada pekerja keagamaan di Maluku merupakan yang pertama di Indonesia.

“di daerah lain ada tapi hanya untuk satu sekmen agama, itupun diurus secara individu, namun di Maluku meliputi seluruh pekerja lintas agama dan kita harus syukuri itu,”pungkasnya.

Dikatakan, Kementerian Agama Maluku telah melakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan  yang disaksikan langsung oleh OJK pada bulan maret lalu. Dimana program ini, merupakan gagasan besar sesuai program nawacita dalam mewujudkan kesejahteraan.

Dirinya berharap, seluruh pekerja lintas agama terus berpacu dalam meningkatkan peran keagamaannya kepada umat.(CL)

Tidak ada komentar