Cemarkan Nama Baik, Oknum Dosen PPKn FKIP-UNPATTI Dipolisikan
![]() |
Ilustrasi Gambar |
Ambon,Cahayalensa.com- Diduga mencemarkan nama baik, oknum Dosen Program Studi (Prodi) PPKn FKIP-UNPATTI Ambon, Agustinus Soumokil kini dipolisikan.
Pencemaran nama baik itu dilakukan Soumokil terhadap Ketua Program Studi PPKn, Lisye Salamor melalui pesan pada grup WhatsApp program studi.
“Ibu Doktor tapi Bodoh” kata Soumokil dalam pesan pada grup tersebut. Tidak terima dikatakan “Doktor tapi Bodoh”, Salamor yang adalah Lulusan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) geram dan melalui Kuasa Hukumnya Bernadus Kelpitna akhirnya melaporkan Soumokil ke Polres P. Ambon dan PP. Lease pada Kamis (12/09), perihal “Pengaduan Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik melalui Medsos”.
![]() |
Bernadus Kelpitna |
Kepada pers, Jumat (20/09) Kelpitna menyampaikan bahwa kliennya tidak terima dikatakan seperti demikian lantaran terdapat semua dosen program studi dalam grup tersebut.
Dirinya juga mengatakan, gelar Doktor yang diperoleh kliennya tersebut bukan dengan hal yang mudah atau dengan pengetahuan pas-pasan sehingga kata-kata seperti itu sangat tidak pantas untuk dilontarkan kepada Salamor, apalagi kepada publik melalui media sosial.
“Untuk mencapai gelar Doktor itu kan bukan hal yang gampang, butuh proses panjang, kesabaran, perjuangan dan doa yang tak putus-putus bahkan sampai keluar masuk rumah sakit barulah sampai pada Gelar Doktor ini. Sehingga dengan kata bodoh itu merupakan suatu penghinaan besar" tegasnya.
Dirinya kemudian menilai Soumokil telah melanggar UU ITE yakni Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Lanjutnya, atas tindakan yang dilakukan oleh Soumokil itu, kliennya selaku pimpinan program studi merasa tidak nyaman lantaran di dalam grup WhatsApp itu dilihat oleh semua dosen Prodi.
“Bukan saja perkataan “Ibu Doktor Tapi Bodoh” itu yang disampaikan saja, Soumokil sebelumnya juga telah melakukan tindakan-tindakan tidak sesuai misalnya pernah menghancurkan pintu ruangan IT yang baru saja di buat, bahkan dalam pertemuan dosen yang bersangkutan hampir adu jotos dengan Ketua Prodi PPKn yang notabene adalah seorang perempuan, namun kedua hal tersebut tidak dipermasalahkan”, tutupnya (CL-02).
Tidak ada komentar