Breaking News

GRANAT Gandeng Polres SBB Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar Di SMA 11 Amalatu



SBB,Cahayalensa.com -  Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) bersama Satuan Res Narkoba Polres SBB menggelar sosialisasi bahaya narkoba bagi pelajar Desa Hualoy Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB, Selasa (28/01/2020)

Sosialisasi bahaya narkoba itu dalam rangka pencegahan terhadap maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten SBB yang dapat mengancam masa depan generasi muda.

Kegiatan yang berlangsung di SMA Negeri 11 Kecamatan Amalatu Kabupaten SBB itu disampaikan oleh PS Kaur Mintu Polres SBB, Bripka Fandy Ipaenin dan Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GRANAT SBB, Carvy de fretes, S.Sos

Penyampaian Materi Oleh Bripka Fandy Ipaenin

Ipaenin dalam pemaparannya menyampaikan tentang prespektif hukum dan pidana terkait bahaya narkoba bagi pelajar.

Ipaenin juga menjelaskan tentang bagaimana membangun pemahaman generasi mudah untuk mengenal jenis-jenis narkoba serta bahaya penggunaannya bagi kelangsungan hidup manusia terkhususnya generasi muda.
Kepada pelajar Ipaenin menghimbau agar senantiasa menjauhi narkoba serta melawan kejahatan narkotika yang datang mengancam.

” Kami dari pihak Kepolisian  memiliki tanggung jawab dalam membentengi generasi penerus bangsa dari pengaruh zat terlarang, seperti narkotika, untuk itu setiap siswa-siswi  agar waspada terhadap narkotika karena Indonesia sudah darurat narkoba” ungkapnya

Ipaenin juga membagikan 10 tips pencegahan agar tidak terjerumus menggunakan Narkoba yakni, Bentengi diri dengan Agama, Ingat masa depan, Nikmati kebersamaan dengan orang tua, Jadilah anak yang berbakti bagi orang tua, Jangan pernah mencoba, Selesaikan masalah anda, Jangan takut kehilangan teman, Fokus pada hal-hal yang positif, Hindari keluyuran malam dan Selektif dalam pergaulan.

Penyampaian Materi oleh Carvy de fretes

Sementara de fretes dalam sosialisasi itu menjelaskan tentang pentingnya generasi muda memahami dan menghindari penyalahgunaan narkoba karena generasi muda adalah generasi harapan bangsa.

"Mereka diharapkan tekun belajar dan menjalankan pola hidup sehat, agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berilmu, cerdas, kuat, dan berdaya saing tinggi, untuk menjalani berbagai profesi, menyambut estapet kepemimpinan, dan menyongsong masa depan yang gemillang dalam berbagai bidang kehidupan" jelasnya

de fretes juga memberikan beberapa tips terkait upaya untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar diantaranya : Membentengi diri untuk tidak menyalah gunakan narkoba, apalagi sebagai pengedar narkoba. Mempengaruhi teman-temannya  baik yang disekolah maupun diluar sekolah untuk tidak terlibat narkoba. Bila ada teman-temannya atau keluarganya atau siapa saja yang terlibat sebagai pengguna / pecandu narkoba agar di laporkan kepada pihak berwajib atau diantar untuk diobati/diterapi rehabilitasi. Dan Memberikan sosialisasi kepada teman-teman di sekolah/dikampus atau dimana saja berada tentang bahaya narkoba terutama di kalangan keluarga kepada adik-adiknya atau kepada kakak-kakaknya.

Dia juga mengajak para pelajar agar sama-sama dapat perangi peredaran dan bahaya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten SBB dengan cara menyampaikan apa yang telah di dapat dalam sosialisasi itu kepada lingkungan tempat tinggal masing-masing yang dimulai dari keluarga.

Kegiatan sosialisasi itu dirangkaikan bersama dalam kegiatan Aksi Peduli Pendidikan di Desa Hualoy oleh Gerakan Sayang Maluku (GSM), Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) & Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). (CL-02)

Tidak ada komentar