Breaking News

9 Pasien Positif Covid-19 Di Saparua Maluku Tengah

Berita Maluku Tengah

Masohi, cahayalensa..com-Data terbaru jumlah pasien yang terpapar positif covid-19 di wilayah kabupaten Maluku Tengah tembus angka 21 orang berdasarkan pemeriksaan hasil Swab atau PCR yang dilakukan petugas medis dari tim gugus tugas penanganan dan pencegahan covid-19 kabupaten Maluku Tengah.

Kepala dinas Kesehatan kabupaten Maluku Tengah sekaligus menjabat sebagai juru bicara tim gugus tugas penanganan dan pencegahan covid-19 di kabupaten Maluku Tengah Jeni Adijaya saat ditemuai awak media di kantor dinas Kesehatan Maluku Tengah, Jumat 12/06/2020 membenarkan jumlah pasien yang telah dinyatakan positif covid-19 di Maluku Tengah sebanyak 21 orang.

Dijelaskannya sesuai data yang ada pada tim gugus tugas penanganan dan penanggulangan covid-19 Maluku Tengah jumlah kasus covid-19 sampai saat ini Jumat 12/06/2020 tercatat ODP 14 orang, PDP 8 orang dan positif 21 orang, yang penyebarannya pada beberapa wilayah kecamatan di kabupaten Maluku Tengah.

Kecamatan Saparua dari 11 orang reaktif berdasarkan hasil rapid test yang dilanjutkan pemeriksaan Swab atau PCR oleh tim medis maka 9 orang dinyatakan positif terpapar covid-19. Dan saat ini ke 9 orang tersebut sementara menjalani perawatan di rumah sakit Saparua.

Ditegaskan Jeni Adijaya saat ini tim medis bergerak cepat melakukan Tracking kepada warga yang pernah memiliki hubungan kontak langsung dengan 9 pasien yang telah dinyatakan positif, dimana kepada mereka akan dilakukan rapid test secara keseluruhan guna memastikan tingkat penularannya kepada warga.

Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi positif dalam wilayah kota Masohi, kata Adijaya, satu pasien dalam kota Masohi dan satu lagi dari desa Waraka.


“Jadi untuk Saudara-saudara kita yang ada di Saparua, setelah di lakukan pemeriksaan swab ternyata dari 11 itu 9 yang positif jadi 2 yang non reaktif 9 yang reaktif, Sementara ini 9 di rawat di rumah sakit Saparua untuk jumlah keseluruhan di Maluku Tengah berjumlah 21 orang.” Ujar Jeni Adijaya.

Saat ini berbagai langkah dan kebijakan dilakukan oleh pemerintah kabupaten Maluku Tengah guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di wilayah kabupaten Maluku Tengah, beberapa diantranya adalah bupati Tuasikal Abua memperketat pintu-pintu masuk bagi para pendatang dengan membuat aturan setiap orang yang akan masuk wilayah Maluku Tengah wajib miliki surat keterangan sehat, termasuk hasil rapid test yang menyatakan negatif.

Selain itu juga bagi warga Maluku Tengah yang akan keluar Maluku Tengah wajib mengurus surat izin dari tingkat RT selanjutnya di bawah ke Puskesmas untuk mendapatkan surat keterangan sehat yang hanya berlaku 12 jam, serta menjalani rapid tes terlebih dahulu. Berita Maluku Tengah. (*/cl)

Tidak ada komentar