2780 Petugas Registrasi Sosial Ekonomi Siap Melakukan Pendataan Di Maluku
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Sabtu 15 Oktober 2022 mengatakan sebanyak 2.780 petugas pendata siap melakukan pendataan di Provinsi Maluku dengan estimasi target pendataan sebanyak 468.561 Keluarga.
Menurutnya, informasi yang akan dikumpulkan oleh petugas pendata Regsoses meliputi: Kondisi sosioekonomi demografis; Kondisi perumahan dan sanitasi air bersih; Kepemilikian Aset; Kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus; Informasi geospasial; Tingkat kesejahteraan; dan Informasi sosial ekonomi lainnya.
Urgensi Pelaksanaan Regsosek faktanya adalah Masih terbatasnya data Sosial Ekonomi yang mencakup semua penduduk untuk penentuan target program pembangunan, Belum terlaksananya kontrol standar kualitas dan ketepatan waktu pemutakhiran, dan Data target program masih sangat sektoral.
Tujuan Pelaksanaan Regsosek sendiri yakni Menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, Sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi, dan Peningkatan pelayanan publik.
Salah satu data yang dihasilkan adalah data geoteging (titik kordinat) dari setiap keluarga, serta kalangan yang dianggap kurang mampu/miskin nanti ada foto dirinya.
“Hal ini sebagai bahan dasar pada saat dilakukan diskusi atau konsultasi publik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain di setiap desa apakah data tersebut sudah sesuai atau belum,” ungkapnya.
Dirinya berharap para petugas pendata Regsosek di Maluku dapat mendata seluruh penduduk baik di perkotaan maupun di pedesaan sehingga tidak ada penduduk yang terlewatkan. Termasuk kejujuran masyarakat dalam memberikan jawaban yang benar dalam membantu terwujudnya satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, sebagai dasar penentuan kebijakan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tandasnya. (*/Cl)
Tidak ada komentar