Fakes UKIM Akan Buat Desa Binaan

Dekan Fakultas Kesehatan UKIM, Belytra Talarima, SKM

Ambon,Cahayalensa.com- Fakultas Kesehatan (Fakes) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) akan membuat desa binaan.

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Kesehatan UKIM, Belytra Talarima, SKM. M.Kes kepada Cahayalensa.Com di Kampus UKIM usai memberi materi dalam kegiatan seminar kesehatan yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon, Komisariat Kesehatan (Komkes) UKIM bersama Senat Mahasiswa Fakultas Kesehatan (Sema Fakes) UKIM di Aula Kampus UKIM, Sabtu (13/07).

Talarima menyampaikan desa binaan yang akan dibuat itu sudah sesuai dengan Rencana Strategi (Resntra) Fakultas Kesehatan, dimana kedepan dapat digunakan untuk setiap kegiatan dosen maupun mahasiswa dan juga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan sektor kesehatan di desa tersebut.

"desa binaan ini dilakukan juga agar dapat mengembangkan desa tersebut menjadi desa yang betul-betul siap dan siaga dari segi kesehatan" ungkapnya

Lanjut Talarima, desa binaan itu juga akan digunakan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi agar betul-betul dapat memahami setiap persoalan kesehatan yang terjadi di masyarakat serta mampu memberikan solusi terhadap masalah tersebut.

Berkaitan dengan desa mana yang nantinya dijadikan sebagai desa binaan, Talarima menyampaikan masih dalam tahap diskusi untuk menetapkan syarat dan kriteria-kriteria tertentu yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan desa binaan itu.

"kita akan tetapkan syarat untuk dijadiakan acuan menetapkan desa binaan setelah itu baru kita bisa tentukan sasaran desa mana yang nantinya dijadikan sebagai desa binaan" ujar Talarima

Meski syarat desa binaan belum ditetapkan, Talarima mengakui hal ini sudah dibicarakan dalam rapat fakultas dan nantinya dalam penggodokan syarat desa binaan itu akan dilibatkan juga Senat Mahasiswa.

"kita akan libatkan Senat dalam penggodokan syarat desa binaan, karna kita juga membutuhkan masukan-masukan dari mahasiswa" kata Talarima (CL-02)