Breaking News

UKIM Gelar Workshop Packaging Strategi Bagi Usaha Kue Berbahan Sagu




Ambon, Cahayalensa.Com - Tim Dosen Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, menyelenggarakan workshop packaging strategy.

Kegiatan workshop packaging strategy sebagai wujud implementasi tugas Tri Dharma perguruan tinggi UKIM itu diselenggarakan secara berkelanjutan yakni, kegiatan workshop diselengarakan tanggal 19-20 September 2019, dan kegiatan pendampingan manajemen berlangsung dari tanggal 30 September 2019 sampai dengan tanggal 06 November 2019.

"Kegiatan workshop packaging strategy itu difokuskan bagi pengusaha kue tradisional berbahan sagu yang tergabung dalam kelompok IKM Noraito di Negeri Ihamahu Kecamatan Saparua Timur sebagai mitra program." Kata Ketua TIM Dosen UKIM, Dssy Balik melalui releasse kepada Cahayalensa.com, Minggu (10/11/2019) 

Balik menjelaskan sasaran workshop packaging strategy tersebut adalah mereduksi kelemahan internal tentang faktor pendukung packaging Strategy serta membentuk pemahaman atau cara pandang pengusaha kue tradisional (mitra) tentang kemasan sebagai investasi strategis dalam proses marketing guna mencapai keunggulan bersaing.

"Workshop packaging Strategy dilakukan dengan pendekatan penerapan metode Coaching Clinic sebagai model pendampingan pengelolahan usaha secara berkelanjutan" tandas Balik

Balik mengatakan, kegiatan Coaching merupakan workshop/pelatihan yang diberikan kepada para Mitra secara langsung meningkatkan kapabilitas startegis dalam hal perumusan dan implementasi strategi kemasan (Packaging Strategy).


Lanjut Balik, dampak teknis kegiatan coaching sebagai formulasi dan implementasi solusi teknis strategis difokuskan bagi pengusaha kue tradisional berbahan sagu yang tergabung dalam kelompok IKM Noraito di Negeri Ihamahu sebagai berikut. 

1. Perubahan cara pandang pengusaha dalam hal strategi pemasaran terutama implementasi packaging strategy guna mendukung usaha pemasaran kue tradisional berbahan baku sagu yang profitable serta memiliki daya saing.

2. Menghasilkan produk lokal yang terbaik, dalam hal ini kue tradisional yang dihasilkan memiliki potensi untuk terserap di pasaran.

3.  Implementasi packaging strategy efektif dalam hal : pemilihan warna yang menarik dan mengundang perhatian, memiliki ciri khas, memuat informasi tentang produk kue tradisional berbahan sagu, memberikan kenyamanan bagi konsumen yang melihatnya, memberikan kesan lebih positif dan memberikan kekuatan emosional yang relatif tinggi.

"Kegiatan Clinic merupakan pendampingan berkelanjutan dan tindakan koreksi guna menjamin efektivitas manajemen usaha terutama dalam hal kualitas layanan pemasaran yang baik dan profitable pada akhirnya sebagai salah satu faktor yang memberikan nilai tambah (value added) ekonomis bagi produk kue tradisional berbahan baku sagu" ujar Balik (CL-02)

Tidak ada komentar