Breaking News

SDC Hadir Sebagai Solusi Perkuat Daya Saing Tenaga Kerja


AMBON, CAHAYALENSA.COM : Berita Resmi Statistik yang diterbitkan oleh BPS bahwa pada bulan Februari 2019 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 136,18 juta orang.
Jumlah tersebut naik 2,24 juta orang dibanding Februari 2018 yang terdiri dari jumlah yang bekerja sebanyak 136,18 juta orang, pengangguran terbuka sebanyak 6,82 juta orang atau sebanyak 5,01 persen.
Sedangkan data jumlah pengangguran menurut Pendidikan, untuk SD 967 ribu orang, SMP 1,2 juta orang, SMA 1,65 juta orang, SMK 1,42 juta orang, DI/DII/DIII 300 ribu orang dan Universitas 780 ribu orang.
Berdasarkan data pendidikan yang ditamtkan maka jumlah pengangguran masih didominasi oleh lulusan SMA ke bawah, yang tentu menjadi masalah yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Demikian sambutan Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Kerjasama Internasional, Drs. Suhartono, M.Si, pada acara Pembentukan Forum Skill Development Center (SDC) Provinsi Maluku dan Kota Ambon di Ambon, Senin (9/12/2019) kemarin.
Menurut Suhartono, setelah era pembangunan infrastruktur, selanjutnya adalah era pembangunan sumber daya manusia. Pengembangan SDM sangat penting peranannya dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0.
Dalam rangka memperkuat daya saing tenaga kerja diperlukan kerja sama lintas sektor di tingkat pusat dan daerah dengan terbentuknya forum SDC, yang diharapkan dapat menjadi salah satu jawabannya.
SDC adalah sebuah forum komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi yang melibatkan tiga unsur ABG sebagai pelaku utama yaitu : unsur Akademic atau lembaga Diklat (SMK/BLK/LPK/Politeknik/Universitas), unsur Business atau dunia usaha dan industri (KADIN/APINDO) dan unsur Government atau pemerintah daerah (Disnaker, Disdik, Disperin, serta OPD terkait lainnya).
Tiga unsur inilah yang diharapkan dapat berkoordinasi untuk mengatasi masalah utama ketenagakerjaan di daerah, yang umumnya menghadapi missmatch antara supply dan demand tenaga kerja, yang berdampak pada rendahnya produktivitas dan tingginya tingkat pengangguran.
SDC diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi upaya Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja melalui pendekatan botton up, dan untuk itu SDC dirancang dapat melaksanakan lima fungsi yaitu : pelatihan, pemagangan, uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan angkatan kerja.
Dikatakan, tahun 2018 Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Bappenas telah melakukan pengembangan proyek percontohan SDC pada enam wilayah di Indonesia, dan telah melakukan sosialisasi dan kajian pada 14 lokasi. (cl/tm)

Tidak ada komentar