Dinilai Tak Becus, Jelly Toisutta Kritisi Pengurus Taekwondo Kota Ambon
Ambon, Cahayalensa.com -Kejuaraan Taekwondo Kota Ambon yang digelar pada Jumat 7 Februari 2020 menyisahkan banyak persoalan. Kejuaraan yang diikuti 11 sasana ini sedianya dilaksanakan selama 3 hari harus berlangsung selama 5 hari terhitung tanggal 7 sampai tanggal 11 Februari 2020 karena diduga kuat adanya peserta siluman yang sengaja dimasukan oleh panitia sehingga hasil meeting awal 300 peserta, jumlahnya naik pada saat kejuaraan berlangsung.
Hal ini kemudian mendapat kritik pedas dari Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Jelly Toisutta.
Kepada sejumlah wartawan di Balai Rakyat Belakang Soya, Rabu 12 Februari, Jelly menyampaikan kekesalannya terhadap kinerja pengurus Taekwondo Kota Ambon yang dinilai menghilangkan marwah taekwondo sesungguhnya dengan membuat kejuaraan abal- abal.
Bagaimana tidak, kejuaraan yang melibatkan 300-an atlit ini digelar di Mall ACC dan ini tidak dibenarkan.
" Ada gedung olahraga di Karang Panjang yang harusnya digunakan untuk menggelar event sebesar ini. Penambahan waktu yang tidak sesuai hasil meeting ( 3 hari menjadi 5 hari) membuat para atlit yang notabene masih pelajar juga merasa terganggu sekolahnya. Ini kerja asal-asalan namanya," ungkap Jelly.
Parahnya lagi, setiap atlit diwajibkan menyetor Rp.200.000 sebagai uang pendaftaran namun diakhir kejuaraan tak ada medali yang didapatkan.
"Kerja macam apa ini? Tidak becus sama sekali. Jangan buat lomba jika tak ada kesiapan,"kesalnya.
Selain itu, pesta pembukaan kejuaraan yang biasanya menjadi salah satu bagian terpenting sebuah gelaran bergengsi ternyata juga tak dilaksanakan. Hal ini menjadi pertanda ketidakloyalan pengurus maupun panitia dalam menyiapkan moment besar.
Parahnya lagi, KONI Kota Ambon tak diberitahu ihwal adanya kejuaraan dimaksud sehingga Jelly meminta pengurus harian KONI untuk melihat hal ini.
"Sikap tegas harus ditunjukkan Ketua Harian KONI Kota Ambon, A.G.Latuheru sehingga ketidakbecusan seperti ini tidak terulang lagi diwaktu- waktu mendatang" tandasnya.
Dirinya memastikan akan membawa persoalan ini ke rapat internal komisi untuk segera ditindaklanjuti. (Mia)
Tidak ada komentar