Kadis Nakertrans Promal Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi
Ambon, Cahayalensa.Com- Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap Pertama yang dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Endang Diponegoro, Selasa 9 Februari 2021 di Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon diikuti sebanyak 272 orang dengan rincian 17 program di 12 kejuruan.
Pembukaan Pelatihan ini sekaligus diadakan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Telekomunikasi Indonesia Wilayah Maluku (Telkom Akses) dengan Balai Latihan Kerja Ambon.
Dalam sambutannya Endang mengatakan, salah satu upaya yang sementara dilalukan Pemerintah Provinsi Maluku adalah menurunkan angka pengangguran yang kini mencapai 63.489 orang, atau 7,57 persen per agustus 2020, sesuai data BPS. Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Maluku yang diterjemahkan dalam misi "Mewujudkan Sumber Daya Manusia Profesional, Kreatif, Mandiri dan Prestasi".
"Kami menyambut baik dan mendukung program dan kegiatan dari Kementerian Ketenagakerjaan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, lewat Unit Pelaksana Teknis Pusat, Balai Latihan Kerja Ambon, yaitu Pelatihan Berbasis Kompotensi kepada 272 orang, pada 17 program keahlian di 12 kejuruan," katanya.
Dirinya berharap, pelatihan dimaksud dapat berkontribusi positif bagi upaya menurunkan angka pengangguran di wilayah Provinsi Maluku dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Provinsi Maluku lewat tersedianya calon tenaga kerja yang kompeten, profesional, kreatif dan mandiri, yang layak untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, serta diharapkan bisa menjadi wirausahawan baru di sektor informal.
Dirinya berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan tekun sehingga dapat memperoleh sesuatu yang baik demi masa depan pribadi, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
Sementara penandatanganan MoU yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia Wilayah Maluku (Telkom Akses) dengan Balai latihan kerja Ambon, merupakan salah satu perwujudan harmonisasi pelaksana tugas dan fungsi lembaga pelatihan dengan kebutuhan industri, dukungan penuh pada aspek program pelatihan, sumberdaya pelatihan dan penyerapan lulusan pelatihan.
"Model kerjasama seperti ini bisa diikuti dan dilaksanakan oleh dunia usaha, maupun dunia industri lainnya di Provinsi Maluku," tukasnya.
Ditempat yang sama, Kepala BLK Ambon, Yulianti Matandung, mengemukakan, pelatihan yang dilaksanakan bertujuan melahirkan tenaga kerja yang handal untuk bekerja di dunia industri. Apalagi akan beroperasinya Blok Masela yang notabene menyerap tenaga kerja di semua jurusan termasuk tenaga kerja yang dilatih BLK.
Selain 17 paket dengan 12 kejuruan saat ini, kata dia ada kejuruan baru yaitu fiber optik, sesuai permintaan dari PT Telkom.
"Nantinya mereka akan langsung ditempatkan di PT Telkom yang memiliki wilayah kerja di seluruh provinsi Maluku," ungkapnya.
Sebagai informasi, ditanggal 20 Januari mendatang akan dibuka pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan diluar BLK, yakni kejuruan mebel.
Kepala Seksi Pemberdayaan BLK Ambon, Iwan Pelupessy, dalam laporannya, mengatakan 272 orang pencari kerja yang mengikuti pelatihan, terbagi dalam 17 sub kejuruan pada 12 kejuruan dengan rincian, Kejuruan Bisnis Manajemen Bidang Keahlian Bahasa Inggris 16 orang, Bidang Elektronika, Bidang Keahlian Teknisi Fiber Optik 16 orang, Bidang Keahlian Teknisi Embeded system 16 orang, Kejuruan Otomotif Bidang Keahlian Servis Sepeda Motor Konvensional.
Kejuruan Teknologi Informatika dan Komunikasi, Bidang Keahlian Operator Basic Office 16 orang, Bidang Keahlian Pemasangan Jaringan Komputer 16 orang, Bidang Keahlian Komputer Operator Asisten 16 orang.
Kejuruan Listrik Bidang Keahlian Instalator Sederhana 16 orang, Kejjuruan Manufaktur, Bidang Keahlian Operator Mesin Bubut CNC 16 Orang, Kejuruan Refrigeration Bidang Keahlian Perawatan AC split 16 orang.
Kejuruan Bangunan Bidang Keahlian Juru Ukur/Surveyor 16 orang, Bdang Keahlian Juru Gambar/Arsitek 16 orang, Kejuruan Garmen Apparel Bidang Keahlian Menjahit Costum Made 16 orang, Bidang Keahlian Menjahit Pakaian Dengan Mesin 16 orang.
Kejuruan Parawisata Bidang Keahlian Front Office 16 orang, Kejuruan Prosesing, Bidang Keahlian Pembuatan Roti Kue 16 orang, Kejuruan Kecantikan Bidang Keahlian Tata Rias Pengantin 16 orang.
Para peserta pelatihan diwajibkan memiliki hasil negatif Rapid Test Antigen. Kegiatan juga dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Durasi Pelatihan selama 240 jam (30 hari) dan 280 jam (35 hari) dengan jumlah jam per hari 8 jam. (CL)
Tidak ada komentar