Ambon, CahayaLensa.com - Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon memberikan subsidi pada komoditas ikan untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kepala DKP Kota Ambon, Febby Mail, menjelaskan bahwa pemberian subsidi ikan merupakan salah satu strategi pemerintah guna membantu masyarakat memperoleh ikan dengan harga yang terjangkau sebagai bagian dari upaya penanganan inflasi di Kota Ambon.
Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) kali ini, DKP menyediakan dua ton ikan yang dijual kepada warga dengan harga Rp5.000 per kilogram, dengan berat bervariasi antara 7 hingga 8 ekor. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga ikan di Pasar Ikan Arumbai Mardika, yang dijual seharga Rp20.000 untuk enam ekor.
Febby menyebutkan bahwa kegiatan GPM ini diadakan setiap Selasa selama bulan berjalan, dan sudah dimulai sejak Juni 2024. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah pemenuhan ketahanan pangan, terutama untuk protein ikan, mengingat saat ini harga ikan yang terus meningkat, inflasi yang tinggi, dan daya beli masyarakat yang menurun.
Selain itu, Febby juga mengungkapkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu dengan gelombang tinggi dan angin kencang menyebabkan nelayan kesulitan untuk melaut, yang berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan dan mempengaruhi harga jual ikan di pasar.
Antusiasme masyarakat terhadap GPM cukup besar. Ratusan warga tampak mengantri di lokasi kegiatan yang digelar di Pelabuhan Enrico Ambon untuk membeli barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Warga juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini, yang membantu mereka menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan dapur.
Selain ikan, Pemkot Ambon juga memberikan subsidi pada sejumlah komoditas pangan lainnya, seperti beras premium (Rp55.000 per karung), telur ayam (Rp60.000 per rak), minyak goreng (Rp14.000 per liter), gula pasir (Rp16.000 per kg), bawang merah dan bawang putih (Rp25.000 per kg), tomat (Rp25.000 per kg), sayuran (Rp6.000 per kg), cabai keriting (Rp35.000 per kg), dan cabai rawit (Rp30.000 per kg). (**)
Tidak ada komentar