Breaking News

IKAHIMKI Gelar Semnas dan Munas Ke-XV di Unpatti Ambon

Pembukaan Semnas dan Munas IKAHIMKI oleh Rektor Unpatti Ambon, Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH, M.Hum. 

Ambon,Cahayalensa.Com- Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI) menggelar Seminar Nasional (Semnas) Kimia dan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-XV IKAHIMKI 2018 di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Semnas dan Munas IKAHIMKI yang berlangsung dari tanggal 29 Oktober - 03 November 2018 itu dihadiri oleh 27 Peserta Himpunan Mahasiswa Kimia dari seluruh Indonesia.

Kegiatan yang bertemakan "Kimia Untuk Eksplorasi Sumberdaya Alam Laut Pulau" itu berlangsung di Aula Lantai 2 Gedung Rektorat Unpatti dan dibuka secara langsung oleh Rektor Unpatti Ambon, Prof. Dr. M. J. Saptenno, SH, M.Hum.

Dalam sambutan sebelum membuka kegiatan, Rektor menyampaikan, sangat tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh IKAHIMKI, terlebih khusus tema kegiatan yang diangkat karena sangat erat kaitannya dengan kondisi Provinsi Maluku yang merupakan daerah kepulauan dan banyak terdapat hasil alam.

"Di Maluku ini semua pulau punya tambang, pulau-pulau kecil itu menurut data yang ada, terdapat  emas disitu, ada nikel disitu dan macam-macam dan kita punya 32 blog gas dilaut, yang terbesar sekarang adalah blog masela." tuturnya

Rektor meminta agar Semnas Kimia juga membahas berbagai persoalan penambangan di Maluku yang dapat berdampak bagi kerusakan lingkungan seperti tambang emas di Gunung Botak yang digadang-gadang akan berdampak bagi pulau buru menjadi minamata kedua di dunia dan tambang batu Sinabanr dipulau seram yang sudah menjadi masalah serius serta tambang - tambang lainnya di Maluku apabila tidak ditangani secara baik oleh pihak perusahaan penambangan dan pemerintah.

"Saya mohon saudara berseminar dan membahas itu secara serius. Karena kalau itu dibiarkan dan ada orang disekitar pulau buru dan Ambon sepuluh atau dua puluh tahun kedepan akan menjadi buta berarti berita pulau buru akan menjadi minamata kedua di dunia itu benar" ungkapnya

Bukan sekedar berseminar, Rektor juga meminta IKAHIMKI dapat melakukan penelitian - penelitian mendalam dan melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai bahan informasi serta memberikan pikiran-pikiran mendasar sejak awal bagi para penambang dan pihak pemerintah untuk mencegah dan bagaimana mengeksploitasi secara ramah lingkungan sehingga dapat mengatasi persoalan penambangan demi menjaga kelestarian dan keamanan lingkungan ketika proses penambangan itu berlangsung.

"Mulailah lahirkan inovasi baru. Mohon untuk mengadakan penelitian-penelitian mendalam, bukan saja seminar. Karena di Maluku dengan adanya proses penambangan liar dan juga kedepan ada proses-proses penambangan yang lain maka akan ada masalah serius" katanya

Disampaikan, Pemerintah Pusat juga telah memberikan perintah agar Unpatti membuka program studi (prodi) baru terkait pertambangan dan perminyakan dan saat ini Unpatti sudah mempunyai prodi geologi, geofisika dan teknik perminyakan. Tahun depan diharapkan akan ditambahkan satu prodi baru lagi yaitu teknik kimia.

"itu peluang bagi saudara-saudara bisa masuk jadi dosen disitu sekaligus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tambang yang akan mengeksplorasi laut kita ini" ujar Rektor

Rektor juga mengingatkan para dosen dan mahasiswa kimia dalam lingkup Unpatti agar tidak sekedar memberi dan memperoleh materi perkuliahan kemudian selesai. Tetapi sudah harus melakukan langkah-langkah penelitian mendasar untuk sebentar nanti bisa memberikan pikiran kepada Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Pusat untuk mencegah persoalan penambangan di Maluku.

"Kita harus dapat memberikan pikiran-pikiran inovatif bagi pemerintah secara ilmiah, karena pendekatan ini dibangun dari kampus maka harus dengan pendekatan ilmiah, dan dimasukan di jurnal-jurnal internasional sehingga bisa dijadikan sebagai referensi bersama" harapnya

Acara Pembukaan Semnas dan Munas IKAHIMKI

Menanggapi berbagai usulan yang disampaikan oleh Rektor Unpatti, Sekjen IKAHIMKI, Yoga Trianzar Malik kepada cahayanya.Com disela-sela kegiatan itu menyampaikan, berkaitan dengan persoalan yang dihadapi oleh Provinsi Maluku ini dirinya akan mengirim beberapa rekannya yang ada diwilayah lain ke Maluku entah dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau sebagai tim riset yang nantinya akan melahirkan data-data yang dapat digunakan untuk langsung bisa ditindak lanjuti kepada pemerintah terkait dengan lingkungan dan energi.

Dikatakan, di IKAHIMKI terdapat  derpatemen khusus yang membawahi persoalan pertambangan dan lingkungan hidup, yakni departemen energi dan departemen lingkungan yang nantinya akan menyiapkan data dan menilai dampak lingkungan ketika eksploitasi itu dilakukan sehingga dapat menjadi arah dan usulan bagi pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang lebih baik.

"Harapannya dikepengurusan selanjutnya kedua departemen ini bisa berkolaborasi. Karena energi akan menyediakan data tentang pertambangan, sementara lingkungan akan menilai seberapa parah dampak eksploitasi yang terjadi sehingga nanti dari kedua departemen itu kita bisa menghasilkan data yang dapat digunakan secara baik untuk pemerintah" ungkap mahasiswa asal Universitas Pajajaran itu

Sementara Ketua Program Studi Pendidikan KIMIA FKIP Unpatti, Yuli T. Filindity, S.Pd, M.Pd. Si menyampaikan, melalui Semnas dan Munas IKAHIMKI itu ilmu kimia diharapkan dapat digunakan untuk mengeksplorasi sumberdaya alam laut pulau. Karena baginya, Provinsi Maluku secara umum masih harus terus dibenahi dari segi pemanfaatan sumber daya alam laut pulau.

Sehingga, mahasiswa kimia harus berusaha keras untuk bisa membaca peluang dan tantangan yang harus mereka hadapi kedepan, karena akan diperhadapkan dengan berbagai persoalan penambangan yang dapat berdampak bagi kerusakan lingkungan sekitar.

"Kalau Prodi Kimia memang sudah mempersiapkan mahasiswanya melalui kurikulum yang telah dirancang, khususnya terkait eksplorasi sumberdaya alam laut pulau." ungkap Filindity

Dia berharap melalui kegiatan tersebut mahasiswa kimia dapat berinvestasi banyak tentang bagaimana mengembangkan sumber daya alam laut pulau itu sendiri. (CL-03)

Tidak ada komentar