Breaking News

Gerakan Konsumsi Pangan Lokal Pacu Kembangkan Enbal

Ir. Poli Kaihatu, M.Si
AMBON Cahayalensa.com : - Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff melakukan Pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal (GKPL) di Kabupaten Maluku Tenggara (21/10/2014) bertempat didepan Kantor Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Malra di Langgur.

Guru besar dari Universitas Jember Jawa Timur Ahmad Bambang hadir dalam pencanangan itu sekaligus melakukan orasi tentang pangan lokal.

Setelah itu dilakukan peragaan Lomba Cipta Menu oleh ibu-ibu PKK Kabupaten Malra, pameran pangan lokal khusus enbal yang telah dibuat dalam berbagai jenis/produk.

Demikian penjelasan Kepala Badan  Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Maluku Ir. Poli Kaihatu, M.Si kepada Cahayalensa.com : diruang kerjanya Jumat (31/10/2014).

Kaihatu melihat potensi Kabupaten Malra kedepan khusus pangan lokal Enbal perlu digalakan terus, karena sudah lama dikelola masyarakat setempat bahkan Bupati Adre Rentanubun sudah 2 kali menerima penghargaan dari Presiden RI.

Kebupaten lain potensinya lain lagi sepeti MTB dan MBD jagung dan umbi-umbian, Maluku Tengah, SBB dan SBT Sagu, Buru Selatan Hotong.

Sagu dan Enbal akan diprioritaskan terus dan diharapkan akan diproduksi sebanyak-banyaknya, sehingga kedepan sagu dan enbal akan menjadi bahan pengganti beras miskin (Raskin).

Dikatakan, kalau sagu dan enbal tidak bisa mengganti Raskin maka harus substitusi. Misalnya, beras  sekian kilo, sagu dan enbal sekian kilo.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Maluku kembali kepada makanan pokok lokal dan mengurangi konsumsi beras.

Kemungkinan tahun 2015 Kabupaten Maluku Tengah, Buru dan Buru Selatan akan mencanangkan juga Gerakan Konsunsi Pangan Lokal, sementara kabupaten lain belum ada.

Enbal sudah diproduksi dan dikemas dengan baik dan jika sudah berjalan dengan baik maka akan menambah ekonomi masyarakat setempat.

Harapannya, petani dan pengolah Enbal di Maluku Tenggara semangatnya semakin dibangkitkan setelah kunjungan Gubernur Maluku, sehingga bisa menimbulkan kontribusi pendapatan yang baik bagi masyarakat  petani di daerah itu.(TM02)

Tidak ada komentar