Bentrokan Anggota TNI AL VS Warga Latta Tetap Diproses
Ambon, Cahayalensa.Com -Walau sudah diselesaikan secara
kekeluargaan, bentrokan antara TNI AL dan warga Latta tetap akan diproses.
Demikian penjelasan Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana
Pertama TNI Eko Jokowiyono S.E. M.Si dalam konferensi pers di Lanal Halong,
Senin (14/12/2020).
Menurutnya, proses penyelidikan insiden bentrokan oknum
anggota TNI AL Lantamal IX degan masyarakat Latta masih akan tetap berjalan.
Danlantamal menjelaskan, Polisi Militer Angkatan Laut
(POMAL) Lantamal IX Ambon sudah menerima laporan dari dua orang masyarakat,
yaitu Dewi Junasumantri, korban kena tendang sementara membuat Vidio insiden
bentrokan dan Andrian (Andi)
Ia menjelaskan, Pomal sedang melaksanakan penyelidikan
terhadap personil yang terlibat pada insiden malam itu, baik korban ataupun
yang keluar memberikan pertolongan.
Untuk mengantisipasi adanya bentrokan balas dendam, pihak
Lantamal sudah melakukan Konsinering.
”Konsinering yang kami lakukan, semua anggota yang statusnya
masih bujang tidak boleh keluar, dan kita beri pengertian tidak ada balas
dendam,” ujarnya.
Terkait dengan keluarnya Anggota TNI AL Lantamal IX Ambon,
Jokowiyono, mengakui kalau kedua anggota tersebut keluar tidak ada penugasan
dari kesatuan.
Menurutnya, kedua anggota tersebut keluar atas inisiatif
sendiri, dengan alasan mencari kue, karena merasa lapar saat bekerja.
Sesuai aturan di AL, hal tersebut tetap akan diproses,
karena sudah melanggar aturan.
,”Walaupun dia korban, tetap akan kita proses, “ungkap
Danlantamal.
Ditambahkan, sebagai pimpinan dirinya tidak terima anak
buahnya diperlakukan seperti itu, untuk itu proses hukum akan tetap dilakukan.
Satu dari kedua orang korban sudah melapor ke Polsek Baguala,
yaitu KLD Pom Herry Hestiansyah, Karena kondisinya bisa melapor, sedangkan, KLD
Ronaldo, Lorensus Lumintang belum bisa membuat laporan akibat baru selesai
operasi tulang hidung yang patah
,”Tadi siang, kurang lebih jam 1.00 Wit dilaksanakan operasi
dan berhasil dengan lancar,” Tuturnya.
Diakuinya, sampai saat ini, sebagai Komandan Lantamal IX
Ambon belum bisa menyimpulkan tingkat kesalahan anak buahnya, karena sudah
ditangani POMAL Lantamal IX Ambon. (tm/cl)
Tidak ada komentar