Untayana : Pemberdayaan Pengrajin Anyaman Berbahan Dasar Koli Jadi Prioritas
Tiakur, Cahayalensa. Com- Demi meningkatan pendapatan perekonomian masyarakat serta mendukung efektifitas pemerintah daerah , Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disindagkop) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) memprioritaskan pemberdayaan pengrajin anyaman lokal. Upaya pemberdayaan pengrajin anyaman lokal diawali dengan pelatihan khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat.
Demikian keterangan Kepala Disindagkop MBD, Melwar Untajana kepada sejumlah awak media, Senin 22/03/2021.
Dikatakannya, pelatihan bagi pengrajin anyaman lokal akan dilakukan pada bulan Mei 2021 dengan menghadirkan instruktur dari Kota Ambon dan saat ini telah dilakukan tahapan persiapan antara lain mengumpulkan para pengrajin serta turut mempersiapkan kebutuhan bahan baku kerajinan yakni daun Koli.
" Untuk kerajinan anyaman di Kabupaten MBD berbeda dengan daerah lainya dimana bahan baku yang digunakan adalah daun Koli sehingga kita perlu menyiapkan instruktur yang benar-benar berkualitas," ungkapnya.
Menurutnya, pengelolaan anyaman daun Koli telah menjadi budaya masyarakat MBD namun untuk memenuhi kebutuhan pasar tentu membutuhkan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan daya jual di industri pasar.
Bahkan, masyarakat MBD selama ini belum memehami potensi ekonomi melalui hasil-hasil kerajinan. Karena itu pengrajin lokal kerap menjadikan hal tersebut hanya sebagai hobi bukan sebagai sumber pendapatan.
"Dengan upaya pemberdayaan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam sebagai sumber pendapatan dalam meningkatkan perekonomian," ujarnya.
Untuk pelatihan sebanyak 15 orang telah disiapkan di Pulau Leti dan mereka akan menjadi contoh bagi pengrajin lainnya dikecamatan yang tersebar di Kabupaten MBD.
"Hasil kerajinan anyaman tersebut nantinya akan diakomodir oleh Pemerintah daerah. Dengan kata lain , pemerintah melalui Disperindag akan memasarkan anyaman tersebut pada jajaran Pemkab MBD sesuai dengan intstruksi Bupati untuk membudayakan penggunakan aksesoris dari hasil anyaman," ungkapnya.
Dirinya berharap kedepannya hasil kerajinan lokal ini dapat bersaing dengan daerah-daerah lainnya dalam pasar industri, guna meningkatkan perekonomian rakyat dan daerah sekaligus memperkenalkan potensi lokal MBD yang tak kalah jauh kualitasnya dengan potensi-potensi alam di daerah lain. (CL)
Tidak ada komentar