Ketua DPRD Maluku Dukung Gubernur Tolak Budaya Menjilat dalam Birokrasi
Watubun menyebut bahwa budaya semacam itu tidak mencerminkan profesionalisme dan tidak seharusnya menjadi kebiasaan di lingkungan pemerintahan.
“Saya sependapat dengan Gubernur yang menyampaikan pada Apel Akbar ASN bahwa ASN tidak perlu membangun budaya memuji atau menjilat. Kita harus mengedepankan profesionalisme, bukan adu pujian,” kata Watubun dalam Rapat Paripurna DPRD Maluku di Karang Panjang, Ambon, Rabu (5/3/2025).
Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah, khususnya terkait keterbatasan APBD. Untuk itu, Watubun mendorong peningkatan inovasi dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memperkuat sinergi antara DPRD, Pemprov, dan pemerintah kabupaten/kota.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penempatan pejabat berdasarkan kompetensi dan keahlian, bukan karena faktor politik atau kedekatan dalam Pilkada.
“Pejabat harus ditempatkan sesuai kapasitas dan profesionalisme. DPRD akan mengawal proses pemerintahan agar tetap berjalan sesuai aturan dan berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Watubun mengajak seluruh pihak untuk bersatu mendukung kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam membangun Maluku selama lima tahun ke depan.
Tidak ada komentar