Ketua Fraksi PDIP DPRD Promal Marah Maraknya Aksi Penangkapan Telur Ikan Terbang Ilegal
Ambon, CahayaLensa.com -
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Maluku, Andre Taborat mengungkapkan kemarahannya atas maraknya aktivitas penangkapan telur ikan terbang oleh ratusan kapal dari luar Maluku secara ilegal di wilayah perairan provinsi ini.
Dalam keterangannya kepada wartawan di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon, Rabu (28/5/2025), Taborat menjelaskan bahwa menurut data resmi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, hanya terdapat 14 kapal yang memiliki izin operasi 11 di antaranya berbasis di Dobo.
Namun, kenyataannya, terdapat sekitar 300 kapal yang saat ini beroperasi di perairan Maluku, mulai dari Seram, Aru, Kei, hingga Tanimbar.
“Kalau kita akumulasi dari pantauan teman-teman di daerah, ada sekitar 300 kapal yang menangkap telur ikan terbang. Dari jumlah itu, hanya 14 kapal atau sekitar 5% yang memiliki izin. Artinya, 95% sisanya melakukan aktivitas ilegal,” ujar Taborat dengan nada geram.
Taborat menyebut aktivitas ini sebagai bentuk penjarahan besar-besaran terhadap sumber daya laut Maluku.
Ia menekankan bahwa hasil tangkapan dari kapal-kapal ilegal tersebut tidak tercatat sebagai hasil resmi provinsi, melainkan masuk ke pasar gelap.
“Ini bukan lagi pencurian, ini penjarahan. Eksploitasi hitam yang terjadi terang-terangan di depan mata kita,” tegasnya.
Lebih menyedihkan, lanjut Taborat, hasil laut bergizi tinggi ini justru di ekspor ke luar Maluku seperti ke Jawa, Jepang, Tiongkok, Korea, dan Singapura sementara anak-anak di Maluku masih banyak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting.
“Bayangkan, hasil laut kita yang bergizi di santap enak oleh orang di luar sana, sementara anak-anak Maluku kekurangan gizi. Ini sangat memilukan,” ujarnya.
Taborat meminta Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menggunakan kewenangannya untuk menindak tegas penjarahan laut ini.
Ia menyerukan keterlibatan seluruh unsur, termasuk TNI dan Polri, untuk melakukan penertiban dan pengawasan ketat.
“Kami tidak ingin Pattimura turun dari tiang gantungan atau Martha Cristina Tiahahu muncul dari Laut Banda. Tapi kami berharap Gubernur bertindak tegas. Fraksi PDI Perjuangan akan berdiri bersama Gubernur dalam memerangi kejahatan penjarahan laut ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar