Kota Ambon Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Maluku Gubernur Cup III 2025
Acara penutupan berlangsung di Ambon dan dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Djalaluddin Salampessy, yang juga merupakan Ketua IPSI Provinsi Maluku.
Dalam sambutan mewakili Gubernur Maluku, Salampessy menyampaikan pesan penting kepada para atlet dan pelatih. Ia menekankan pentingnya disiplin, semangat, dan mental juang yang kuat bagi generasi muda Maluku.
“Anak-anak Maluku harus tangguh, disiplin, semangat, dan punya mental juara. Tidak boleh takut,” tegasnya.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya mempersiapkan atlet pencak silat Maluku menuju Pra PON dan PON XXII tahun 2028 di NTT dan NTB.
Salampessy berharap event serupa ke depan dapat dilaksanakan secara bergilir di kabupaten/kota lainnya di Maluku.
Kota Ambon keluar sebagai juara umum dengan meraih sembilan medali emas, disusul IPSI Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dengan delapan emas di posisi kedua, dan perguruan Naga Hitam dari Seram Bagian Barat (SBB) sebagai juara ketiga.
Salampessy menegaskan bahwa atlet-atlet yang menjadi juara akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL) V tahun 2026 dan menjadi bagian dari seleksi menuju PON 2028.
“Anak-anak yang juara harus dibina dan diberi penguatan untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Sekretaris KONI Provinsi Maluku, Roy J. Mongi, mengapresiasi IPSI Maluku sebagai induk organisasi cabang olahraga pertama di Maluku yang menggelar kejuaraan provinsi menuju POPMAL V.
Ia menilai kejuaraan ini sebagai langkah awal yang baik untuk menghimpun kekuatan dari seluruh kabupaten/kota di Maluku.
Penutupan kejuaraan turut dihadiri jajaran pemerintah provinsi, Forkopimda, Bank Indonesia, Bank Maluku-Malut, BPJS Kesehatan Cabang Ambon, serta para wasit dan juri.
Salampessy juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku yang telah berkolaborasi bersama IPSI dalam pembinaan olahraga pencak silat.
Kejuaraan ini ditutup dengan penyerahan medali dan piala kepada para juara dari berbagai kategori, sekaligus menjadi momentum pembinaan olahraga pencak silat sebagai warisan budaya nasional di Maluku.
Tidak ada komentar