Breaking News

Apel Pagi Pemkot Ambon Dirangkaikan dengan Penyerahan Bantuan Stimulan Korban Bencana Alam


AMBON, CahayaLensa.com
— Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melaksanakan apel pagi yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan stimulan bagi korban bencana alam, Senin (6/10/2025), di area parkir Balai Kota Ambon.

Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

Dalam arahannya, Wattimena menyampaikan rasa syukur karena Pemkot Ambon dapat melaksanakan apel sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana, baik kebakaran maupun tanah longsor.

“Bantuan ini merupakan kewajiban pemerintah untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana mendapat perhatian. Pemberian ini juga menjawab berbagai anggapan publik terkait penanganan pascabencana di Jalan Banjo, Batu Merah,” jelas Wattimena.

Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima. Dengan diserahkannya bantuan stimulan ini, kata Wattimena, maka tanggung jawab Pemkot terhadap penanganan bencana telah diselesaikan sesuai prosedur.

Selain itu, Wali Kota juga menyinggung sejumlah hal terkait pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemkot Ambon.

Menurutnya, PPPK tahap pertama yang baru dilantik beberapa hari lalu telah ditempatkan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai SK masing-masing. Mereka akan mulai menerima gaji terhitung sejak Oktober, setelah melengkapi persyaratan administrasi di OPD masing-masing.

Wattimena juga menjelaskan adanya keterlambatan pembayaran gaji CPNS untuk bulan Juni.

“Keterlambatan itu terjadi karena kita masih menunggu hasil evaluasi perubahan APBD. Anggap saja itu tabungan saudara-saudara. Setelah evaluasi dari Pemprov Maluku selesai, gaji akan segera dibayarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengingatkan kepala OPD agar membantu proses administrasi gaji PPPK dan CPNS sesuai ketentuan.

Dalam kesempatan itu, Wattimena juga menyoroti hasil pemeriksaan awal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait kinerja pengelolaan keuangan Pemkot Ambon. Ia menilai masih banyak OPD yang belum siap menyerahkan data kepada tim pemeriksa.

“Ini hal yang sangat memalukan. Padahal jauh sebelum pemeriksaan, saya sudah mengingatkan agar seluruh data disiapkan,” tegasnya.

Wattimena meminta Sekretaris Kota Ambon untuk menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan bagi seluruh bendahara OPD. Ia menekankan pentingnya kompetensi teknis dan administratif, serta melarang adanya rangkap jabatan dalam pengelolaan keuangan.

“Jadi bendahara harus tahu hak dan kewajibannya. Minimal sudah memiliki sertifikat pelatihan,” tambahnya.

Menutup arahannya, Wali Kota menegaskan pentingnya setiap ASN memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing serta mendukung kepala daerah dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan. Ia juga mengumumkan bahwa Pemkot akan segera membuka seleksi terbuka untuk tujuh jabatan pimpinan pratama yang kosong, disusul pendataan jabatan eselon III dan IV hingga tingkat kelurahan.

“Saya minta pelantikan berikutnya seluruh posisi eselon III dan IV sudah terisi. Kalau harus 500 orang, ya 500 kita lantik, supaya penataan pegawai bisa menyeluruh sampai di kelurahan,” pungkasnya.

Tidak ada komentar