Pariwisata Maluku Dari Jendela Google Street View
Google Street View : Alat Alternatif Pengembangan Strategi Promosi Pariwisata Maluku Berbasis Teknologi Google Maps
Oleh: Chreisty Alfin Souisa, S.Pd (Sekretaris Cabang GMKI Ambon)
Perjalanan, ia meninggalkan Anda berkata-kata, kemudian membuat Anda menjadi tukang
cerita (Ibn Battuta). Barangkali ini merupakan ungkapan untuk menggambarkan
impian Wisata Provinsi Maluku sebagai satu-satunya surga dunia yang akan
membawa kesan bagi siapapun yang ingin melihat dan menikmati karya Tangan Tuhan
di Maluku, (Kapanpun Dimanapun)
Dalam
konteks yang umum, jelang revolusi industri 4.0 teknologi telah berkembang
dengan begitu pesat. Penemuan Teknologi Informasi danKomunikasi telah mengubah
carahidup manusia. Penerapan TIK di bidang pariwisata telah membawa perubahandrastis
di kalangan pebisnis pariwisata,wisatawan,dan pemerintah. Dalammemasarkan objek
wisata, misalnya,pemerintah sekarang tidak lagi perlumenghabiskan uang dalam
jumlah besar tetapi cukup dengan memanfaatkan perkembanban teknologi yang ada.
Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi trekker yang digunakan oleh
google (Google street view) untuk melakukan perekaman tempat yang baru terlihat
dioperasionalisasikan untuk merekam berbagai kota di Indonesia pada tahun 2015.
Pemerintah
Indonesia telah menjemput perkembangan teknologi ini sebagai langkah strategis
untuk meningkatkan nilai pemasaran salah satunya di sektor pariwisata.
Upaya-upaya pengenalan potensi-potensi budaya dan alam di daerah-daerah
Indonesia dilakukan dengan jalan melakukan promosi kepariwisataan.
Upaya-upaya
pengenalan potensi-potensi budaya dan alam di daerah-daerah Indonesia dilakukan
dengan jalan melakukan promosi kepariwisataan. Pada
abad 21, di mana perkembangan kemajuan teknologi informasi dankomunikasi
demikian pesat maka diperkirakan akan terjadi persaingan di pasarglobal
khususnya persaingan di bidang industri pariwisata. Oleh karenanya promosi
kepariwisataan merupakan suatu strategi yang harus dilakukan secara
berkesinambungan baik di tingkat internasional maupun regional.
Sehubungan
dengan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai penyelenggaraan otonomi daerah,
maka masing-masing daerah diharapkan mampu menarik parawisatawan baik
mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata yang ada di
Indonesia dengan jalan semakin meningkatkan promosi kepariwisataannya termasuk
Daerah Provinsi Maluku. kita pernah
mengalami kenyataan pahit ketika indutri pariwisata di Indonesia mengalami
krisis mulai tahun 1997 sampai dengan memasuki tahun 2000 sebagai akibat
ketidakstabilan politik, sosial dan ekonomi.
Merosotnya jumlah wisatawan di
daerah-daerah tujuan wisata selama ini merupakan bukti bahwa situasi dankondisi
politik suatu negara berdampak pada terganggunya seluruh kegiatan kepariwisataan.
Prospek industri pariwisata di tahun-tahun milenial ini tergantung pada banyak
faktor. Dalam hal ini aspek promosi merupakan salah faktor penentu pengembangan
potensi pariwisata di Indonesia terkhususnya di daerah Maluku. sehingga dapat
dikatakan bahwa promosi memainkan peran kunci dalam kinerja masa mendatang
industri pariwisata Maluku.
Posisi Indonesia
Saat Ini?
Bagaimana Posisi Persaingan
Pembangunan Maluku di Sektor Pariwisata Saat Ini?
Fakta
menunjukan bahwa daerah wisata Provinsi Maluku tidak termasuk dalam
Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).
Ini
adalah bagian dari catatan kritis bagi pemerintah Provinsi Maluku untuk
berupaya meningkatkan kualitas kerja nyata.
(Sumber
: Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2017)
Dalam
melihat langkah strategis Pemerintah Maluku untuk
mempromosikan pariwisata saat ini mestinya lebih meningkatkan strategi pengembangan promosi
yang tidak terbatas pada strategi
pengembangan konvensional dan memakan banyak anggaran. Paradigma untuk terjun
di dunia persaingan industri pariwisata mestinya dikembangkan menuju
optimalisasi pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi yang ada dalam rangka menjemput perkembangan industri
4.0 dan bonus demografi yang kian memperketat persaingan di berbagai sektor
pembangunan.
Disisi
lain telah ada Rencana Strategis
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan pariwisata
Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri, Kementerian bekerjasama dengan
Google memperkenalkan sebuah inovasi yang diharapkan akan mengubah cara
masyarakat Indonesia dan wisatawan dari seluruh dunia dalam menikmati Indonesia
dengan bantuan teknologi dan beberapa mobil unik yang dirancang khusus. Ini
disebut Google Street View.
Google
Street View ini merupakan sebuah fitur Google Maps yang diperkenalkan tahun
2007 dan menyediakan pemandangan jalan 360° dan membolehkan pengguna melihat
bagian dari kota pilihan mereka dan wilayah metropolitan sekitarnya pada
tingkat dasar. Ketika diluncurkan tanggal 25 Mei 2007, hanya lima kota yang
dimasukkan. Kemudian berkembang ke lebih dari 40 kota AS, dan meliputi
pinggiran kota, dan kota-kota terdekat.( Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat
di Wikipedia.com)
Street View, ketika dioperasikan, menampilkan
foto yang sebelumnya diambil oleh kamera di atas sebuah kendaraan, dan dapat
dijelajahi menggunakan tombol panah di keyboard atau mouse dengan menekan panah
di layar. Konsep teknologi yang ada di balik Street View diperkenalkan oleh
perusahaan pencitraan digital bernama Immersive Media. Perusahaan asal AS ini
berdiri sejak 1994 dan fokus melakukan penelitian hingga 2003.Immersive Media
meluncurkan sistem kamera berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah
menggunakan format digital. Teknik perekamannya menggunakan sistem kamera 11
lensa yang disebut Dodeca.
Sebelas
lensa kamera ini merekam gambar dari 11 sudut berbeda berdasarkan geometri
dodecahedron. Kamera
Google Street View kadang dipasang di atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu,
bahkan dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu tergantung pada medan lokasi
yang ingin direkam. kamera ini disebut trekker. Google
Street View telah merekam 57 negara di dunia, termasuk Asia, yang mencakup
Jepang, Taiwan, Hongkong, Makau, Singapura dan Thailand.
Jika
Google Street View diakses dari situs internet, pengguna dapat menjelajahinya
dengan mengarahkan tombol panah di layar. Foto pemandangan dapat dilihat dari
berbagai arah dan sudut, serta dapat dilihat dalam berbagai ukuran. Proyek
yang sudah di jalankan dari tahun 2012 ini diharapkan mampu menarik banyak
wisatawan asing untuk datang ke Indonesia terkhususnya di Maluku untuk
menikmati berbagai wisata alam dan bersejarah.
Pemerintah
Maluku mesti menjemput hal ini sebagai peluang dengan mengoptimalkan penggunaan
teknologi ini sebagai salah satu alat dalam membangun strategi promosi wisata
alam Maluku melalui teknologi terbarukan (google street view). Ini juga sejalan
dengan 3 rencana strategis pengembangan pariwisata yakni atraksi Amnitas dan
aksebilitas.
Maluku
ini sangat kaya akan keindahan Alamnnya. Berdasarkan hasil paparan kabijakan
pengembangan pariwisata Maluku oleh dinas Pariwisata Provinsi Maluku di dapati
bahwa Obyek wisata Bahari hampir tersebar di seluruh Maluku antara lain : pantai,
taman laut, pulau-pulau kecil. Obyek wisata alam : kawasan hutan lindung, suaka
alam (cagar alam, taman nasional), 11 danau, 113 sungai dan lain- lain. Flora
dan fauna dengan dua karakter berbeda, satu karakter asia dan yang satu
berkarakter Australia Misalnya, 10 spesies mamalia darat, 780 spesies di
perairan ambon dan sekitarnya, 256 spesies burung terutama Kep. Aru, dan
lain-lain.
Bagi
saya ini adalah potensi kita yang mesti di kembangkan lewat strategi promosi
pariwisata yang tepat. Lebih-lebih
dengan adanya teknologi trekker tanpa harus datang ke lokasi, dunia dapat
menikmati keindahan Pulau Ora, Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pulau Osi dan
berbagai situs sejarah yang ingin diketahui khalayak hanya dengan menggunakan
tablet, ponsel pintar dan komputer.
Sejauh
pengamatan saya pada aplikasi Google Maps online ini, jika kita bandingkan
dengan daerah wisata lain, seperti danau Toba, candi Borobudur, belum banyak
pesona alam Maluku yang di tayangkan melalui teknologi google terbarukan ini,
padahal begitu banyak potensi wisata alam dan situs sejarah yang kita miliki.
Dengan adanya teknologi trekker ini para penikmat wisata alam akan dibawa
seakan-akan ia sedang berada di lokasi yang ia tuju.
Tentunya
dengan adanya pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi secara maksimal
akan berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui pengelolaan sektor pariwisata jika
target kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara tercapai dengan
baik. Dengan teknologi ini akan mempermudah orang untuk menikmati indahnya
pariwisata Maluku kapanpun dan dimanapun.
"Maluku
Pintu Gerbang Pembangunan Bangsa"
#BetaAlfinBetaMalukuBetaGMKI
Ut
Omnes Unum Sint.
Tidak ada komentar