Laturiuw Sarankan Dinkes Ambon Identifikasi Akar Kasus HIV AIDS Yang Turun
Ambon,Cahayalensa.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Christianto Laturiuw menyarankan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mengidentifikasi akar kasus HIV AIDS yang turun.
Pasalnya, langkah pencegahan ini bukan semata-mata karena kita memberikan sosialisasi dan saran. Namun, paling utama itu justru akar masalah penyebab dari proses peristiwa ini.
"Langkah-langkah pencegahan yang akan dilakukan dinkes betul-betul terarah dan menjadi jelas, objek akan diketahui, penyebabnya juga karena apa, apakah ini faktor ekonomi juga masih mempengaruhi atau tidak. Terkadang faktor ekonomi seseorang justru menempatkan orang untuk tidak bisa mengambil keputusan dan langkah apa-apa, dengan kesulitan begitu bisa saja orang terjerat dalam persoalan seperti ini," katanya kepada media Balai Rakyat, Belakang Soya, Jumat (6/12/2019).
Ia mengakui, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di dinkes, mereka harus menyusun dengan jelas pola-pola yang nanti digunakan. Berapa pun besar anggarannya itu nanti harus dibicarakan juga dengan DPRD secara khusus di Komisi I, yang bermitra dengan Dinkes.
"Yang terpenting itu, langkah-langkah pencegahan yang nyata, konkritnya itu harus ada, soal angka kasus yang turun yang pertama bagi kami tidak memandang itu sebagai suatu kebanggaan, kalau target untuk menghilangkan bahkan sampai nol sama sekali sekarang itu orientasinya sampai berapa lama, tidak perlu sampai harus tunggu 2030 kan, dengan cara seperti itu apalagi, soal visi dan misi kota Ambon, berbicara soal harmonis, relegius, dan segala macam," jelasnya.
Ia mengatakan, poin-poin seperti ini justru harus menjadi utama langkah kerja dari Dinkes, sehingga tidak ada lagi gejala atau timbulnya HIV dengan kasus yang baru.
"Yang perlu dievantilir itu, adanya kasus ini mungkin soal jumlah orang pergi dan datang, yakni transmigran, pengidapnnya dari luar tapi datang ke Ambon, mereka mengidentifikasi poin seperti itu tidak. Jadi penambahan-penambahan kasus di kota Ambon itu tidak semestinya atau semata-mata terjadi karena awalnya dari sini, itu berarti konsep mereka harus bekerjasama dengan pihak imigrasi, dan juga dengan pihak perhubungan supaya link-link pintu masuk dilakukan pengecekkan sehingga dapat memastikan orang yang datang itu betul-betul bersih dari HIV/AIDS," paparnya.
Ia mengungkpakan, tugas kita bersama sekarang adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama di lembaga pendidikan dari SMP, SMA maupun perguruan tinggi. (CL-03)
Tidak ada komentar