November 2019, Ambon dan Tual Alami Deflasi
Ambon,Cahayalensa.com - Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statisyik (BPS) Provinsi Maluku pada November 2019, Kota Ambon dan Kota Tual mengalami deflasi yang masing-mawingnya 0,83 persen dan 0,46 persen.
Deflasi pada Kota Ambon sebesar 0,83 persen atau terjadi penjrunan Indeks Harga Konsuken (IHK) dari 134, 47 pada Oktober 2019 menjadi 133,35 pada November 2019. Sedangkan, deflasi Kota Tual sebesar 0,46 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 159,94 pada Oktober 2019 menjadi 159,20 pada November 2019.
"Deflasi kota Ambob terjadi karena adanya penurunan IHK pada 3 kelompok pengeluaran tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 4,14 persen, diikuti kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,14 persen," kata Kepala Kantor BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk saat rilis, Senin (2/11/2019) di Kantor BPS Provinsi Maluku.
Ia mengakui, empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami IHK, tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,72 persen; selanjutnya kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen.
Selain itu, adapun kenaikan harga yang terjadi pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK kota Ambon sepanjang November 2019 memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi kota Ambon sebesar 0,4918 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan andil terhadap andil inflasi kota Ambon sebesar -0,8316 persen.
Maka, komoditas yang dominan menyumbanh inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, tomat buah, sawi hijau, batu bata, bawang merah, ketela pohon, ikan kepetek, sagu, ikan merah, dan rokok putih. Komoditas yang menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah tertinggi dipicu oleh ikan lauang, daun singkong, cabai merah, cabai rawit, semen, besi beton, kangkung, kacang panjang, ikan selar, dan ikan cakalang asap.
Sementara, deflasi di kota Tual utamnya terjadi karena kelompok bahan makanan mengalami penurunan IHK sebesar 2,29 persen. Lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yakni tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keungan sebesar 2,52 persen; diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,68 persen, kelompok sandang sebesar 0,28 persen; kelompok makan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14 persen; serta kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan dibanding Oktober 2019.
Menurutnya, kenaikan harga yang terjadi pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Yual sepanjang November 2019 memberikan sumbangan terhadap inglasi Kota Tual sebesar 0,8114 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Tual sebesar -1,2747 persen.
Lanjutnya, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual semuany hampir mirip dengan kota Ambon. (CL-03)
Tidak ada komentar