Breaking News

Hujan Deras Picu Longsor di Ambon, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

Ambon, CahayaLensa.com – Hujan deras yang disertai angin kencang sejak Rabu dini hari, 2 Juli 2025, memicu bencana longsor di sejumlah titik rawan di Kota Ambon. 

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat kerusakan signifikan, termasuk korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Kepala BPBD Kota Ambon, Frits R.M. Tatipikalawan Kamis 10 Juni menyebutkan bahwa longsor terjadi di beberapa lokasi, yakni Hative Kecil, Galala, Negeri Batu Merah, Karpan, Soya Kecil, dan Batu Gajah.

"Akibat longsor tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan akses jalan sempat tertutup material longsoran," ujarnya.

Peristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Frederiks Latumaerissa (82 tahun), warga RT 005/RW 002 Desa Galala. Satu korban lainnya, Elvira Tanamal, mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan medis.

Berdasarkan pendataan BPBD, dampak bencana yang tercatat hingga saat ini meliputi:

3 unit rumah rusak ringan di Negeri Hative Kecil dan Negeri Batu Merah.

1 unit rumah rusak sedang milik keluarga Thos Jacob di Kelurahan Waihoka.

2 unit rumah rusak berat di Kelurahan Karpan dan Desa Galala.


Selain itu, 2 titik infrastruktur rusak akibat longsor, yakni talud penahan sungai di Kelurahan Batu Gajah, tepatnya di belakang Hotel Golden Palace, Soya Kecil.

BPBD telah menyalurkan bantuan darurat berupa lima terpal ukuran 3x4 meter, empat terpal ukuran 4x6 meter, serta 100 karung plastik kepada warga terdampak.

Sebagai bentuk respons cepat, BPBD Kota Ambon telah menetapkan status tanggap darurat sejak 19 Juni hingga 2 Juli 2025. Posko tanggap darurat didirikan di Aula Balai Kota Ambon dan Kantor BPBD Negeri Halong.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dikerahkan untuk melakukan kajian lapangan serta membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan logistik. BPBD juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Basarnas Ambon, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial.

Dinas PUPR telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsoran, sementara Dinas Sosial menyediakan makanan siap saji dan bantuan sembako untuk warga terdampak.

Tim Posko Siaga Darurat juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem.

BPBD menyatakan bahwa proses pendataan masih terus berlangsung dan jumlah kerusakan maupun korban dapat bertambah seiring dengan pembaruan laporan dari lapangan.

Tidak ada komentar