Breaking News

DPRD Maluku Kecewa SMA Siwalima Langgar Komitmen Penerimaan Siswa Baru

Ambon, CahayaLensa.Com- Dinilai langgar Komitmen, Komisi IV DPRD Provinsi Maluku cukup kecewa dengan SMA Siwalima Ambon dan Dinas Pendidikan Maluku, terkait dengan penerimaan siswa baru pada pada tahun ajaran 2023-2024 ini .

Komitmen Dinas Pendidikan untuk SMA Siwalima Ambon dengan Komisi IV DPRD Provinsi Maluku yang sudah disetujui oleh Gubernur Maluku untuk penerimaan murid hanya 70 orang dan berasal dari anak berprestasi yang orang tuanya tidak mampu dari 11 Kabupaten dan Kota yang ada di Maluku.

Namun SMA Siwalima Ambon telah menerima 90 orang murid dan ada yang berasal dari orang tua yang mampu.

Demikian disampaikan Ketua komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary pada wartawan di Ambon, senin (13/06/2023).

Menurut Atapary, Ada Siswa yang tidak mampu berprestasi tidak diterima, dan ini berarti tidak SMA Siwalima tidak komitmen.

,”Komitmen yang kita sudah sepakati bersama untuk tidak ada titipan-titipan, tetapi sudah melewati kuota penerimaan, “ujarnya

Menurut Anggota DPRD ini, banyak orang yang datang untuk menitip anaknya masuk SMA Siwalima, tapi ditolak , karena sudah komitmen yang DPRD putuskan dan ketuk palu bahwa tidak lagi ada alasan untuk menitip anak.

Ditambahkannya, saat rapat dengan Dinas Pendidikan dan SMA Siwalima, DPR sudah minta waktu ,agar pelaksanaan tes hari itu jua nilai langsung keluar.

Namun ini ada jedah juga , ini berarti tidak beres penyelenggara penerimaan siswa baru SMA Siwalima Ambon., “ujarnya

Dijelaskan, DPRD menegaskan kalau yang berhak mendapat subsidi itu adalah anak-anak yang orang tuanya tidak mampu, orang yang mampu itu tidak berhak mendapat subsidi, karena perubahan SMA Siwalima itu sudah di tetapkan.

Kalau dulu awal pembentukan itu kata Atapary, adalah rekonsiliasi, jadi 11 Kabupaten dan Kota yang masuk itu berimbamg dari segi Agama, supaya dari situ mereka bisa komunikasi bahwa persoalan agama itu tidak ada masalah pasca kerusuhan itu.

Sehingga itu bisa membawah pesan damai kepada orang-orang di kampung para siswa berasal .

,”Inikan sudah tidak relevan, makanya yang kita minta , relevan itu ada subsidi bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu . kalau tidak orang bisa gugat ke Pemerintah Daerah . Kenapa APBD hanya di berikan pada SMA Siwalima, kanapa SMA yang lain tidak, padahal di SMA yang lain juga ada orang yang miskin, “ujarnya.

Untuk itu, menurutnya, DPRD akan mempertanyakan ke Dinas Pendidikan Maluku, kenapa sampai apa yang sudah diputuskan bersama dan sudah disetujui oleh Gubernur, kenapa tidak dilaksanakan.

,” Untuk itu, Kita akan minta tes ulang apa bila kita temukan fakta terkait masalah ini, ujar Atapary. (**)

Tidak ada komentar