Pelindo Regional 4 Ambon dan Perumdam Tirta Yapono Kolaborasi untuk Pemenuhan Air Bersih di Pelabuhan

 

Ambon, CahayaLensa.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Ambon menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Ambon melalui Perumdam Tirta Yapono untuk memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih di pelabuhan-pelabuhan di Kota Ambon. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Balai Kota Ambon, Senin (14/10), disaksikan oleh Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Dominggus Kaya.

General Manager PT Pelindo Regional 4 Ambon, Akira Fauzi, menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung operasional pelabuhan. Ketersediaan air bersih akan memberikan manfaat besar, baik bagi Pelindo sendiri maupun untuk para pemilik kapal yang bersandar di Ambon New Port (ANP) dan pelabuhan lainnya di Ambon.

“Kerja sama ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran operasional pelabuhan dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa,” ujar Fauzi.

Plt Direktur Utama Perumdam Tirta Yapono, Pieter Saimima, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyediakan air bersih berkualitas sesuai kebutuhan Pelindo.

Pj Walikota Ambon, Dominggus Kaya, menyampaikan bahwa air yang diproduksi oleh Perumdam Tirta Yapono telah melalui pengujian dari BPOM, sehingga terjamin kualitas, keamanan, dan kesehatannya. Hal ini memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat dan pelaku usaha bahwa air bersih yang disalurkan benar-benar memenuhi standar.

“Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memastikan kebutuhan air bersih di pelabuhan terpenuhi, sehingga mendukung operasional dan kelancaran aktivitas di wilayah pelabuhan,” kata Kaya.

Selain penandatanganan MoU, acara ini juga dirangkai dengan penyerahan dividen dari Perumdam Tirta Yapono kepada Pemerintah Kota Ambon serta penyampaian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Klinik Mata Vlissingen.

Kolaborasi antara Pelindo dan Perumdam Tirta Yapono diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik di Kota Ambon, terutama di sektor pelabuhan yang menjadi pintu gerbang utama bagi aktivitas ekonomi dan logistik. (**)