Ribuan Sopir Angkot di Ambon Mogok, Tuntut Penyesuaian Tarif Transportasi Online
Ambon, CahayaLensa.com -Ribuan sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Kota (ASKA) Kota Ambon menggelar aksi mogok pada Selasa (12/11) di lima kecamatan di Kota Ambon. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap belum adanya penyesuaian tarif transportasi online yang dinilai merugikan mereka.
Aksi mogok tersebut terpusat di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Kecamatan Nusaniwe, mengakibatkan banyak penumpang terlantar di sejumlah titik. Sebagian masyarakat terpaksa menggunakan ojek atau berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanan.
Koordinator Sopir Angkot jurusan Kudamati, Ongen Hahua, menyatakan bahwa aksi ini melibatkan ribuan sopir dari berbagai jurusan. Mereka mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan untuk segera menetapkan tarif transportasi online yang lebih adil, dengan mempertimbangkan keseimbangan tarif antara angkot dan transportasi berbasis aplikasi.
“ASKA sudah beberapa kali bertemu dengan pemerintah provinsi terkait regulasi tarif transportasi online, tetapi hingga kini belum ada kejelasan. Kami berharap tarif ini ditetapkan berdasarkan pembagian wilayah agar tidak merugikan sopir angkot,” ujar Hahua.
Selain tuntutan tarif, ASKA juga menyoroti buruknya kondisi terminal di Kota Ambon. Menurut Hahua, jalanan di sekitar terminal sering rusak, menyebabkan kemacetan dan menghambat aktivitas sopir serta pedagang.
Di tengah aksi mogok, Kapolsek Nusaniwe, Iptu Jhon Anakotta, bersama anggotanya mengawal jalannya protes dengan pendekatan persuasif. "Kami memastikan aksi ini tidak mengganggu arus lalu lintas dan tetap berjalan damai," ujar Anakotta.
Aksi mogok ini berdampak luas, terutama pada para pelajar yang terpaksa berjalan kaki atau menggunakan ojek untuk pulang. Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Daerah belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuntutan para sopir angkot. (**)
Tidak ada komentar