Hujan Ekstrem Rendam Sejumlah Kecamatan di Maluku Tengah, Jalan Utama Lumpuh
Masohi, CahayaLensa.com - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah dilanda banjir akibat hujan ekstrem yang mengguyur Pulau Seram sejak Selasa (28/01) pagi hingga malam.
Banjir menggenangi berbagai titik dengan ketinggian air bervariasi. Salah satu wilayah terdampak adalah Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) di Waipia, di mana luapan air menyebabkan jalan lintas utama yang menghubungkan kecamatan tersebut dengan Kota Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, terendam.
Hujan deras membuat saluran air di sepanjang ruas jalan Trans overcapacity, sehingga meluap ke jalan raya hingga pemukiman warga. Ketinggian air di beberapa titik diperkirakan mencapai 30-50 sentimeter.
Banjir merendam pusat kecamatan serta jalur 11 dan 12, bahkan meluas hingga ke Desa Sifluru dan Wotay. Di Desa Wotay, luapan air hampir merendam sejumlah rumah warga.
Sekretaris Desa Wotay, Piet Kromes, mengungkapkan bahwa rumah milik keluarga Eron Walalohun terdampak cukup parah akibat meluapnya saluran air di depan rumah mereka.
Selain di Kecamatan TNS, bencana hidrometeorologi ini juga melanda wilayah KM 10, Kecamatan Amahai. Jalan lintas utama yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram berubah menjadi genangan air yang menyerupai lautan.
Ketinggian banjir menyebabkan banyak kendaraan mogok, sementara pengendara roda dua maupun roda empat harus memperlambat laju kendaraan atau bahkan mendorongnya. Sejumlah rumah yang berada di sepanjang jalan lintas utama juga ikut terdampak.
Fenomena banjir ini menarik perhatian warga sekitar, yang bahkan melakukan siaran langsung melalui ponsel mereka untuk mendokumentasikan kondisi di lokasi.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah belum mengeluarkan rilis resmi mengenai dampak banjir maupun wilayah yang paling terdampak.
Tidak ada komentar