Ambon Menuju Kota Tangguh Bencana, Forum KMSB Gelar Rapat Kerja Pertama
Pemerintah Kota Ambon melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, Ronald Lekransy, secara resmi membuka Rapat Kerja Pertama Forum Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB) di Balai Pertemuan Desa Galala, Kamis (12/6).
Dalam sambutannya, Lekransy menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat menghadapi risiko bencana, khususnya di wilayah rawan seperti Kota Ambon.
“Forum ini bukan sekadar forum biasa. Ini adalah ujung tombak penanggulangan bencana di tingkat komunitas. Masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam kesiapsiagaan,” ujar Lekransy.
Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Kota Ambon, mulai dari perubahan iklim, banjir, longsor, hingga pencemaran lingkungan. Menurutnya, upaya mitigasi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Perencanaan berbasis data sangat penting agar tindakan kita tepat sasaran. Edukasi kebencanaan juga harus dimulai sejak dini, seperti yang dilakukan di Jepang. Pengetahuan akan potensi bencana harus dimiliki sejak usia sekolah,” tambahnya.
Dengan dilaksanakannya rapat kerja ini, diharapkan KMSB Kota Ambon dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam membangun ketangguhan wilayah dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
“Kami harap forum ini melahirkan ide-ide konkret dan rencana aksi terukur. Tujuannya jelas: menjadikan Ambon kota tangguh dan aman dari bencana,” tutup Lekransy
Sementara itu, Ketua Panitia Rapat Kerja, Antoni Keppy, dalam laporan panitianya menjelaskan bahwa rapat kerja ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan mitra strategis.
Menurut Keppy, terdapat tiga tujuan utama dari rapat kerja ini:
1. Mengevaluasi program kerja dari 21 KMSB yang telah dibentuk di wilayah Kota Ambon;
2. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Forum KMSB Kota Ambon;
3. Menetapkan Program Kerja KMSB Kota Ambon Tahun 2025.
“Forum ini adalah mitra strategis Pemerintah Kota Ambon dalam mengatasi berbagai persoalan kebencanaan, termasuk banjir, longsor, dan persoalan persampahan. Harapan kami, forum ini dapat mendukung terciptanya Ambon yang bersih, nyaman, dan indah, karena Ambon untuk kita semua, dan kita semua untuk Ambon,” ungkap Keppy.
Rapat kerja ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Balai Sungai Provinsi Maluku, pimpinan OPD terkait, camat, lurah, kepala desa, serta narasumber dari Kementerian PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup, baik secara langsung maupun daring.
Tidak ada komentar