Bupati Maluku Tengah Optimistis Capai Swasembada Pangan, Panen Raya Padi 200 Hektare di Wailoping
Hal ini disampaikan Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, saat menghadiri panen raya padi seluas 200 hektare pada musim tanam (MT) I tahun 2025 di Desa Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Sabtu (28/6/2025).
“Panen ini membuktikan bahwa Maluku Tengah memiliki potensi besar untuk mandiri dalam hal pangan, sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati yang akrab disapa Bang Ozan tersebut.
Zulkarnain menyebut hasil panen pada musim tanam pertama tahun ini cukup signifikan dan mampu memenuhi kebutuhan beras sesuai target pemerintah daerah untuk mencapai swasembada pangan.
Sejumlah daerah sentra produksi di Maluku Tengah juga mencatat hasil panen perdana yang cukup menggembirakan, di antaranya Waiputih seluas 50 hektare, Wai Tonipa 150 hektare, Marasahua 135 hektare, dan Wai Tila 35 hektare. Sementara itu, Desa Wailoping direncanakan akan kembali melakukan panen pada lahan seluas 250 hektare dalam waktu dekat.
Menurut Zulkarnain, sektor pertanian—khususnya tanaman padi—memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Selain menjaga ketahanan pangan, pertanian juga menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah menginstruksikan dinas terkait untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan benih unggul, sarana produksi yang memadai dan terjangkau, serta sistem distribusi yang berpihak pada petani.
“Pemerintah daerah terus mendorong penerapan pertanian berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis pasar agar para petani tetap termotivasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, menyatakan bahwa panen raya tersebut merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap program nasional Asta Cita Presiden RI, terutama dalam mencapai swasembada pangan dan peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT).
Tauda menjelaskan bahwa luas lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di Maluku Tengah mencapai 9.008 hektare, dengan luas sawah fungsional sebesar 8.354 hektare. Dengan produktivitas rata-rata lima ton per hektare, produksi padi sawah di daerah ini diperkirakan mencapai 41.799 ton gabah kering panen, atau setara 25.062 ton beras dalam dua musim tanam.
Panen raya ini turut dihadiri oleh Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB, Handian Purwawangsa, Dandim 1502/Masohi, Anggota DPRD Maluku Tengah Sahbidin Hayoto, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.

Tidak ada komentar