Pemkab Malteng Panen Raya 200 Hektare di Wailoping, Bupati Serahkan Traktor ke Petani
Masohi, CahayaLensa.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggelar panen raya padi sawah musim tanam pertama (MT I) di Negeri Administratif Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Sabtu (28/6/2025). Kegiatan panen dilakukan di atas lahan seluas 200 hektare dan dihadiri sejumlah pejabat penting dari pusat dan daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB Handian Purwawangsa, Dandim 1502/Masohi, Anggota DPRD Maluku Tengah Sahbidin Hayoto, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, mengatakan panen raya ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh kelompok tani yang telah berkontribusi besar bagi daerah,” ujar Zulkarnain dalam sambutannya.
Ia menegaskan, sektor pertanian, khususnya komoditas padi, akan terus menjadi prioritas pembangunan karena memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan tiga unit handtractor roda empat kepada tiga kelompok tani, yakni:
-
Kelompok Tani Sri Jaya Mulya dari Negeri Waiasih,
-
Kelompok Tani Karya Tani dari Negeri Waimusi,
-
Kelompok Tani Karya Bakti dari Negeri Warasahua.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah, Arsad Slamat, melaporkan bahwa luas lahan baku sawah (LBS) di wilayah Maluku Tengah mencapai 9.008 hektare, dengan luas sawah fungsional saat ini sebesar 8.354 hektare.
Dengan produktivitas rata-rata lima ton per hektare, Maluku Tengah diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 41.779 ton gabah kering panen, atau setara dengan 25.062 ton beras dalam dua musim tanam.
“Kami akan terus memacu produksi melalui bantuan sarana produksi pertanian serta peningkatan infrastruktur irigasi, mulai dari jaringan primer hingga tersier,” jelas Arsad.
Ia juga menambahkan, sinergi dengan Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara sangat dibutuhkan untuk menyerap hasil panen petani. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin keberlanjutan produksi pertanian di daerah.

Tidak ada komentar