Breaking News

160 Hektar Sawah di Seram Utara Timur Kobi Terancam Gagal Panen Akibat Tanggul Irigasi Jebol

 


Masohi, CahayaLensa.com – Sekitar 160 hektar lahan persawahan milik warga di Desa Sari Putih, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, terancam gagal panen. Ancaman serius ini muncul setelah tanggul saluran irigasi utama di wilayah tersebut jebol beberapa waktu lalu, membuat aliran air menuju sawah-sawah petani terhenti total.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah, Arsyad Selamat, membenarkan kondisi memprihatinkan tersebut saat ditemui di kantornya, Selasa (30/7/2025). 

Menurutnya, kerusakan pada tanggul terjadi akibat tekanan debit air yang sangat tinggi sehingga konstruksi lama yang sudah rapuh tidak mampu menahan derasnya arus.

“Tanggul jebol karena debit air yang sangat tinggi, dan konstruksi yang ada memang sudah cukup tua. Akibatnya, seluruh sistem irigasi di daerah ini lumpuh total,” jelas Arsyad.

Ia menegaskan, dampak kerusakan irigasi tersebut sangat krusial karena tidak hanya mengganggu sebagian kecil petak sawah, tetapi melumpuhkan seluruh area pertanian padi di Desa Sari Putih.

Saat ini, warga dan petani setempat berusaha keras menyelamatkan tanaman mereka dengan cara tradisional, yakni mengambil air secara manual dari selokan-selokan kecil di sekitar area sawah. Namun, upaya itu dinilai sangat tidak efektif untuk mengairi lahan yang begitu luas.

“Petani terpaksa menyiram sawah mereka dengan cara manual, menggunakan ember dan alat seadanya. Itu tentu tidak mencukupi. Kami sangat prihatin melihat kondisi ini,” ungkap Arsyad.

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah kini sedang mengupayakan langkah perbaikan darurat terhadap tanggul yang jebol. Namun, keterbatasan anggaran serta kondisi geografis yang cukup menantang membuat proses tersebut belum bisa berjalan optimal.

“Kami sudah menurunkan tim teknis dan sedang menyusun rencana anggaran darurat. Kami berharap pemerintah provinsi maupun pusat bisa segera membantu mempercepat perbaikan,” tambahnya.

Sementara itu, para petani di Desa Sari Putih hanya bisa berharap cuaca tetap mendukung agar tanaman padi mereka tidak rusak sebelum aliran air irigasi kembali normal. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera bergerak cepat agar lahan subur itu tidak sia-sia dan jerih payah petani tidak berakhir dengan kegagalan panen.

Tidak ada komentar