Breaking News

Wali Kota Ambon Imbau Warga Waspada dan Tertib Bangun Rumah di Tengah Ancaman Longsor

Ambon, CahayaLensa com - Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama longsor, yang marak terjadi dalam dua hingga tiga pekan terakhir. 

Ia menyebut bahwa hampir seluruh wilayah di Kota Ambon terdampak longsor, meskipun genangan air atau banjir hanya terjadi di beberapa titik dan bersifat sementara.

“Ambon memang daerah rawan bencana. Tapi longsor ini harus menjadi catatan serius bagi kita semua,” ujar Wattimena dalam wawancara kepada media, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, peristiwa longsor yang melanda beberapa kawasan menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendirikan bangunan. 

“Mari mulai saat ini kita terbiasa, kalau mau bangun rumah jangan di tebing-tebing, di bantaran sungai. Ini sangat penting,” tegasnya.

Pemerintah Kota, lanjut Wattimena, terus berupaya melakukan mitigasi bencana melalui sosialisasi, edukasi, dan tindakan preventif seperti penebangan pohon di area rawan. Namun ia menekankan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi secara pasti kapan bencana akan terjadi. 

“Kita hanya bisa memastikan bahwa kalaupun terjadi bencana, tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan legalitas bangunan melalui perizinan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Kalau bangun rumah, urus IMB supaya pemerintah bisa mengarahkan dan mengizinkan di lokasi yang aman. Tidak boleh membangun di tempat yang dilarang,” ujarnya.

Wattimena menyampaikan bahwa kondisi di Kecamatan Leitimur Selatan yang sebelumnya terisolasi akibat longsor kini telah membaik.

“Akses menuju Leitimur Selatan baik lewat Passo maupun Soya sudah terbuka kembali. Jalan yang sempat longsor sementara diperbaiki dan sudah bisa dilewati, meskipun belum permanen,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejumlah lokasi lain yang tertimpa longsor juga telah dibersihkan dari material longsoran. Pemerintah terus bekerja, namun keterlibatan dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi risiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Tidak ada komentar