Breaking News

Pemkot Ambon Realisasikan Program Insentif Penjaga Rumah Ibadah sebagai Bagian dari Janji Politik

Ambon, CahayaLensa.com – Pemerintah Kota Ambon mulai merealisasikan salah satu dari 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025–2030, yakni pemberian insentif kepada para penjaga rumah ibadah seperti tuagama, marbot masjid, kostor gereja, penjaga pura, dan penjaga wihara. 

Program ini merupakan bagian dari komitmen politik yang dijanjikan saat masa kampanye.

“Kalau Bapak Ibu lihat perkembangan kita dalam bekerja di Kota Ambon paling tidak empat bulan lebih ini, satu per satu program prioritas sudah mulai kita realisasikan,” kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam acara penyerahan insentif, Senin (30/6/2025).

Program prioritas ke-15 yang dimaksud bertujuan memperkuat lembaga keagamaan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dengan memberikan apresiasi kepada individu-individu yang selama ini berperan penting dalam pemeliharaan dan pelayanan di tempat ibadah.

Sebanyak 800 penerima insentif terdata tahun ini, dengan jumlah sebesar Rp150.000 per orang per bulan, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Jangan lihat soal besar kecil angkanya, tapi bagaimana pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan semua janji kepada masyarakat,” ujar Wattimena.

Wali Kota menegaskan bahwa proses verifikasi penerima melibatkan tokoh agama dan pimpinan keagamaan masing-masing demi memastikan bantuan tepat sasaran. Ia menyoroti pentingnya peran para penjaga rumah ibadah sebagai pilar toleransi dan penguat spiritualitas masyarakat di tengah kemajemukan Kota Ambon.

“Mereka ini menurut saya dan Ibu Wakil Wali Kota memegang peran sentral. Di mata manusia ini pekerjaannya rendah, tapi kita semua yakin di mata Tuhan mereka mulia,” katanya.

Menurutnya, pemberian insentif ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam membangun iklim keberagaman yang aman, nyaman, dan damai di Kota Ambon. 

Ia menambahkan bahwa jika kondisi sosial di kota berjalan dengan baik, maka pemerintah dapat bekerja lebih optimal dan investasi pun bisa masuk.

“Kita ingin Kota Ambon menjadi kota yang maju, aman, nyaman, indah, sehat dan sejahtera. ‘Manise’ itu bisa kita wujudkan jika kita semua saling mendukung,” tegasnya.

Penyaluran insentif dilakukan melalui rekening bank sebagai upaya menghindari praktik pungutan liar dan sekaligus mendorong inklusi keuangan di masyarakat. 

“Kita mau membiasakan semua bantuan lewat rekening, supaya masyarakat terbiasa menabung dan mengelola keuangan secara mandiri,” jelasnya.

Wali Kota berharap program ini bisa terus berlanjut dan jumlah bantuannya dapat ditingkatkan di masa mendatang, seiring peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon.

Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh penerima untuk terus setia melayani di tempat ibadah masing-masing dan menjadikan momen ini sebagai pengikat komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan ketenteraman di Kota Ambon.

Tidak ada komentar