Breaking News

Wali Kota Ambon Serahkan Mobil CSR dan Soroti Transparansi Seleksi P3K serta UMKM

Ambon, CahayaLensa.com — Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, memimpin apel pagi bersama ASN Pemerintah Kota Ambon yang digelar meski cuaca hujan, Senin (7/7/2025). 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan sejumlah agenda penting pemerintah kota, mulai dari penyerahan CSR hingga isu penerimaan P3K dan pengembangan UMKM.

Dalam apel tersebut, Wali Kota menyerahkan satu unit mobil dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Maluku-Maluku Utara kepada Pemerintah Negeri Hukurila. Mobil tersebut akan digunakan untuk keperluan transportasi anak sekolah. 

“Atas nama pemerintah kota, saya menyampaikan terima kasih kepada Bank Maluku-Maluku Utara yang telah menyerahkan bantuan ini. Kami harap digunakan sebaik mungkin oleh Pemerintah Negeri Hukurila,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bentuk bantuan serupa akan diberikan kepada desa, negeri, atau kelurahan lain yang menunjukkan prestasi dan kontribusi positif, terutama dalam pengelolaan sampah. Program ini akan mulai berjalan tahun depan dengan sistem reward berbasis capaian.

Selain itu, Pemerintah Kota Ambon juga menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 58 pelaku usaha di kawasan Mardika, sebagai bagian dari program rutin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). 

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian kita. Dukungan terhadap mereka akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Wattimena.

Ia juga mengumumkan rencana pengembangan Pantai Wainitu sebagai pusat kegiatan UMKM, guna memberdayakan pelaku usaha lokal dan membuka peluang ekonomi baru.

Menyikapi isu seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Wali Kota menegaskan bahwa hasil kelulusan ditentukan oleh Panitia Seleksi Nasional, bukan pemerintah kota. Ia menjawab keluhan sejumlah guru PPG mengenai kuota yang semula 61 menjadi nol. 

“Pemerintah kota hanya memfasilitasi seleksi administratif. Penilaian dan kelulusan dilakukan sepenuhnya oleh pusat. Saya minta BKPSDM dan Dinas Pendidikan segera menjelaskan ini secara terbuka kepada publik dan media,” ujarnya.

Menanggapi peserta seleksi P3K yang tidak lulus, Wali Kota membuka peluang untuk diangkat sebagai P3K paruh waktu. Langkah ini diambil untuk menjawab keresahan yang beredar di media sosial.

Menutup arahannya, Wali Kota turut menyinggung proses penerimaan siswa baru. Ia mengingatkan agar seluruh sekolah di Kota Ambon tetap menjaga kualitas pendidikan agar tidak terjadi penumpukan pendaftar di sekolah-sekolah favorit. 

“Semua sekolah punya potensi yang sama. Tidak harus SMP 4, 6, atau 14. Sekolah di mana saja tidak masalah, selama kualitasnya dijaga,” tegasnya.

Tidak ada komentar