Walikota : Banyak Rumah Terdampak Longsor Dibangun Tanpa IMB
“Kejadian bencana ini mengharuskan pemerintah untuk menanganinya, dan sekaligus melakukan evaluasi. Hasil evaluasi kami menunjukkan bahwa sebagian rumah-rumah yang tertimpa longsor, ini rumah yang tidak memiliki IMB,” ungkap Wattimena saat diwawancarai di Balai Kota, Selasa (1/7/2025).
Ia menegaskan bahwa tanpa IMB, pemerintah tidak bisa memastikan apakah lokasi pembangunan rumah tersebut aman dari risiko bencana atau tidak.
“Kalau pembangunan rumah tanpa IMB, Pemkot tidak bisa memastikan bahwa lokasi pembangunan rumah itu aman atau tidak. Kalau sudah terlanjur dibangun dan tertimpa musibah, itu yang kami sesali. Kami merasa prihatin,” ujar Wali Kota.
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota Ambon mengimbau seluruh warga untuk tidak membangun rumah tanpa mengantongi IMB. IMB, menurutnya, menjadi alat kontrol bagi pemerintah untuk memastikan pembangunan tidak dilakukan di area rawan bencana seperti bantaran sungai atau tebing yang berisiko longsor saat musim hujan.
“Kami imbau masyarakat yang bangun rumah harus mengantongi IMB, supaya pemerintah bisa memastikan bahwa lokasi pembangunan itu aman,” tegasnya.
Wattimena juga menegaskan bahwa penertiban pembangunan tanpa izin merupakan bagian dari upaya membangun Kota Ambon secara berkelanjutan.
“Kalau kita atur dengan baik, dampaknya kepada siapa? Kepada masyarakat. Selain kota ini menjadi tertib, masyarakat juga aman. Bangun rumah tidak boleh di tempat yang rawan bencana,” katanya.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga keselamatan dan masa depan kota. Pemerintah, katanya, akan terus mengawal proses pembangunan agar berjalan sesuai aturan demi menciptakan kota yang lebih aman dan tertata.
Tidak ada komentar