Breaking News

Siswa Masohi Tampil Memukau di Lomba Bertutur HUT ke-68 Kota Masohi


MASOHI, CahayaLensa.com
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kota Masohi, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggelar berbagai lomba yang melibatkan pelajar dari tingkat SD/MI hingga SMP/MTs. Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian masyarakat adalah lomba bertutur, yang berlangsung selama dua hari di Kota Masohi.

Puluhan peserta tampil penuh percaya diri dengan mengenakan pakaian adat khas Maluku sambil membawakan kisah-kisah legenda nusantara. Dengan tema “Bertutur dengan Cinta Tanah Air, Berkarakter, dan Berbudaya,” para peserta menampilkan cerita yang sarat pesan moral dan nilai-nilai kebangsaan.

Diketahui, sebanyak 40 siswa SD/MI mengikuti lomba pada hari pertama, sementara 32 peserta dari SMP/MTs tampil pada hari kedua. Para peserta dinilai oleh empat dewan juri profesional yang berasal dari unsur Pengurus PGRI Kabupaten Maluku Tengah, Yayasan Sulinama, dan Pengawas Pendidikan Kabupaten.

Salah satu peserta, Syerin Payama dari SMP Negeri 71 Maluku Tengah, membawakan kisah berjudul “Asal Mula Air Telaga Biru.” Selama sepuluh menit, Syerin tampil lancar dan menutup penampilannya dengan pantun yang mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.
“Pesan moral cerita ini menekankan bahwa kesetiaan adalah komitmen dan janji yang harus dibuktikan. Kesedihan dan keikhlasan memiliki makna yang mendalam,” ujarnya seusai tampil.

Sementara itu, Mesya Tehupelasurry dari SMP Negeri 4 Maluku Tengah membawakan kisah heroik “Empat Kapitan Maluku: Kapitan Wattimena, Kapitan Pattimura, Kapitan Nanlohy, dan Kapitan Talakua.”
“Cinta tanah air bukan sekadar kata-kata, tetapi keberanian dalam melindungi dan mempersatukan. Keempat kapitan memang telah tiada, namun semangat mereka masih hidup di setiap deburan ombak dan jiwa anak Maluku,” tutur Mesya dengan semangat membara.

Kegiatan lomba bertutur ini menjadi salah satu agenda paling diminati dalam rangkaian HUT ke-68 Kota Masohi. Selain menjadi ajang unjuk bakat dan keberanian berbicara di depan umum, lomba ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai budaya, karakter, serta kecintaan terhadap tanah air sejak usia dini.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berharap semangat generasi muda terus tumbuh untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Maluku Tengah.

Tidak ada komentar