Disdik Maluku Tengah Gunakan Internet Satelit Starlink untuk Sekolah di Wilayah 3T
MASOHI, CahayaLensa.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maluku Tengah memastikan sekolah-sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) akan segera mendapatkan layanan internet satelit Starlink. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah memperluas akses pendidikan berbasis digital sekaligus mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Tengah, Husen Mukadar, menjelaskan bahwa tantangan terbesar sektor pendidikan di Maluku Tengah terletak pada kondisi geografis kepulauan serta keterbatasan transportasi antarpulau. Hal itu menyebabkan tidak semua anak usia sekolah dapat dengan mudah memperoleh layanan pendidikan yang memadai.
“Masih ada sekolah yang kekurangan tenaga pendidik dan sarana belajar, terutama di wilayah pegunungan dan pulau-pulau kecil. Untuk menjawab tantangan tersebut, kami memanfaatkan jaringan internet satelit untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, mendirikan sekolah negeri di wilayah terpencil, serta memperkuat kapasitas guru secara berkelanjutan,” ujar Husen, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, kehadiran teknologi internet satelit akan memangkas kesenjangan digital antara sekolah di pusat kota dan daerah terpencil. Dengan akses internet yang stabil, guru dapat mengikuti pelatihan daring, memperbarui metode pembelajaran, dan mengakses materi ajar terkini, sementara siswa bisa menikmati kesempatan belajar yang lebih luas.
“Harapan kami, setiap anak Maluku Tengah, di mana pun mereka tinggal, dapat menikmati pendidikan yang berkualitas, setara, dan berkelanjutan. Itulah arah yang sedang kami perjuangkan bersama,” tegas Husen.
Ia mengungkapkan, empat sekolah di wilayah 3T telah ditetapkan sebagai penerima awal perangkat internet satelit Starlink. Penentuan lokasi didasarkan pada kesulitan akses jaringan telekomunikasi konvensional. Program ini akan menjadi proyek percontohan yang ke depan akan diperluas ke lebih banyak sekolah di Maluku Tengah.
Dengan terobosan ini, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berharap tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal dalam mengakses pendidikan hanya karena hambatan geografis.


Tidak ada komentar