Masyarakat Belum Sadar, Sosialisasi Parkir Terus Dilaksanakan
Ambon Cahayalensa.com : : Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Jopy Usmany kepada Wartawan di kantor DPRD Kota Ambon, Selasa (21/10) mengatakan masyarakat Kota Ambon mempunyai karakter yang berbeda dengan Daerah-Daerah lain di Indonesia, hampir semua masyarakat Kota Ambon memiliki sifat yang kasar dan tidak mau ditegur.
Menurut Usmany, hal ini nyata sekali pada saat Dinas Perhubungan Kota Ambon melakukan penertiban perparkiran di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Ambon,namun kenyataannya Masyarakat belum sadar, untuk itu Sosialisasi Perparkiran terus di laksanakan.
Jopi juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan Kota Ambon yang mana telah membantu untuk mensukseskan salah satu Program prioritas Utama Pemerintah Kota Ambon yang di pimpin oleh Walikota.
“Intinya bukan soal tilang ditempat dengan denda yang mencapai ratusan ribu rupiah tetapi bagaimana membuat Ambon itu tertib transportasi dan perparkiran,” ucapnya,
Jika hal ini tidak terus diingatkan, tambahnya, maka ditakutkan masyarakat akan sadar hanya saat ada petugas penertiban saja baru, namun setelah petugas meninggalkan lokasi tersebut, maka pelanggaran kembali terjadi.
Dikatakan tilang di tempat bisa saja dilakukan kapan saja tetapi itu bukan target utama dari pemerintah.
“Target utama kita yaitu masyarakat Ambon sadar dan tertib baik itu perparkiran maupun transportasi. Jadi jangan hanya tertib jika ada petugas penertiban,tapi butuh kesadaran masyarakat,” katanya.
Menurutnya membuat Ambon itu tertib baik transportasi maupun perparkiran itu mudah saja asal didukung oleh semua pihak dan ada rasa kepedulian terhadap kota ini.
“Keberadaan tim penertiban di lapangan itu memang hanya semata-mata untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar supaya mentaati peraturan lalulintas yang sudah ada sehingga kalau ada tamu yang berkunjung ke Ambon mereka juga tahu masyarakat di kota ini benar-benar tertib,” ungkapnya.
Untuk diketahui penertiban yang dilaksanakan oleh tim penertiban yang beranggotakan Dishub, Satpol PP, serta anggota TNI/Polri yang berlangsung sejumlah ruang jalan utama di Kota Ambon ternyata jumlah pelanggar menurun jauh dari hari-hari sebelumnya (TM-06)
Menurut Usmany, hal ini nyata sekali pada saat Dinas Perhubungan Kota Ambon melakukan penertiban perparkiran di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Ambon,namun kenyataannya Masyarakat belum sadar, untuk itu Sosialisasi Perparkiran terus di laksanakan.
Jopi juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan Kota Ambon yang mana telah membantu untuk mensukseskan salah satu Program prioritas Utama Pemerintah Kota Ambon yang di pimpin oleh Walikota.
“Intinya bukan soal tilang ditempat dengan denda yang mencapai ratusan ribu rupiah tetapi bagaimana membuat Ambon itu tertib transportasi dan perparkiran,” ucapnya,
Jika hal ini tidak terus diingatkan, tambahnya, maka ditakutkan masyarakat akan sadar hanya saat ada petugas penertiban saja baru, namun setelah petugas meninggalkan lokasi tersebut, maka pelanggaran kembali terjadi.
Dikatakan tilang di tempat bisa saja dilakukan kapan saja tetapi itu bukan target utama dari pemerintah.
“Target utama kita yaitu masyarakat Ambon sadar dan tertib baik itu perparkiran maupun transportasi. Jadi jangan hanya tertib jika ada petugas penertiban,tapi butuh kesadaran masyarakat,” katanya.
Menurutnya membuat Ambon itu tertib baik transportasi maupun perparkiran itu mudah saja asal didukung oleh semua pihak dan ada rasa kepedulian terhadap kota ini.
“Keberadaan tim penertiban di lapangan itu memang hanya semata-mata untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar supaya mentaati peraturan lalulintas yang sudah ada sehingga kalau ada tamu yang berkunjung ke Ambon mereka juga tahu masyarakat di kota ini benar-benar tertib,” ungkapnya.
Untuk diketahui penertiban yang dilaksanakan oleh tim penertiban yang beranggotakan Dishub, Satpol PP, serta anggota TNI/Polri yang berlangsung sejumlah ruang jalan utama di Kota Ambon ternyata jumlah pelanggar menurun jauh dari hari-hari sebelumnya (TM-06)
Tidak ada komentar