Breaking News

Baru 50 Persen Guru di Maluku Ikut Pelatihan Kurikulum 2013

Drs. Hadi Sulaiman, M.Si
AMBON Cahayalensa.com : -  Buku-buku kurikulum 2013 hingga saat ini belum didistribusikan secara merata pada isemua sekolah, namun proses pendidikan harus berjalan terus tidak boleh terhenti hanya karena lambatnya penyaluran buku kurikulum 2013.     

Penegasan ini disampaikan Sekretaris Dikpora Provinsi Maluku Drs. Hadi Sulaiman, M.Si saat  mewakili Kadis Dikpora  membuka dengan resmi Bimtek Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SD dan SMP yang berlangsug di Amans Hotel (6/11/2014).

Terkait dengan hal ini Kadis Dikpora Provinsi Maluku bertanggung jawab baik formal maupun moral, untuk menindak lanjutinya ditingkat Kemendikbud antara lain, membahas pengadaan buku-buku kurikulum 2013 khusus untuk semester pertama, dimana sampai saat ini belum tersalur dengan baik.

Untuk itu dengan berbagai upaya yang dilakukan Kemendibud agar  pembelajaran kurikulum 2013 melalui penggandaan CD  yang sudah diberikan di tiap sekolah untuk pendidikan smester pertama, yang mengisyaratkan setiap satuan pendidikan melakukan langkah-langkah konstruktif, sehingga tidak ada alasan untuk memperesentasikannya.

Dikatakan, untuk mengantisipasi terjadi hal yang sama di semester kedua perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang konstruktif pula, sehingga perlu ditindak lanjuti adanya koordinasi Kadis Dikpora dengan Kemendikbud, saat rakor yang berlangsung di Kemendikbud agar di semester dua nanti tidak terjadi permasalahan serupa, terutama penyaluran buku kurikulum 2013.

Dijelaskan, kurikulum 2013 sudah berjalan selama ini dan  paling lambat tahun 2015 komitmen Kemendikbud dengan seluruh Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia, bahwa pelatihan-pelatihan implementasi kurikulum 2013  sudah harus tuntas.

Sesuai data base guru di Maluku sebanyak  32.000  orang  hingga saat ini pihak LPMP sudah mengelola dan mengimplementasikan K  2013  sebanyak 10.000  guru, tingkat Provinsi sebanyak 1000 orang dan tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 3000 guru, itu berarti baru sekitar 50 persen guru baik di sekolah besar ataupun kecil yang sudah mengikuti implementasi kurikulum 2013.

Sementara itu Ketua Panitia Dahlan Soulissa, S.Sos. M.Si  melaporkan, peserta yang mengikuti Bimtek Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 tingkat SD dan SMP dari 11 Kabupaten/Kota sebanyak 184 orang  dan 69 Kepala Sekolah inti tingkat SMP.

Masing-masing kabupaten yang mengikuti K 2013  yakni Kabupaten Maluku Tenggah 40 orang, Maluku Tenggara 10, Buru 15,  MTB  6, SBB 34 orang, SBT 25,  Aru 6, Buru Selatan10, MBD 5, Kota Ambon 23, dan Kota Tual 7 orang , sehingga total sebanyak 184 orang.

Kegiatan Bimtek Pendamping Implementasi Kurikulum 2013 berlangsung selama 3 hari dengan biaya dibebankan pada DIPA Dinas Dikpora Maluku tahun 2014.(TM04)

Tidak ada komentar