Breaking News

Tinjauan Pemerintah Kota Ambon Terkait Pasar Murah di Halaman Kantor Kecamatan Nusaniwe

Ambon, CahayaLensa.com – Dalam upaya menekan laju inflasi dan meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Ambon melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Nusaniwe, Selasa, 22 Juli 2025.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya atas komoditas seperti bawang merah dan bawang putih yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Muhammad Abdul Aziz, menjelaskan bahwa program ini secara langsung membantu masyarakat, baik dalam menekan inflasi maupun meningkatkan ketersediaan pangan.

“Seluruh komoditas ini bersumber dari petani lokal, sementara bawang merah dan bawang putih didatangkan langsung dari distributor,” ujar Aziz.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan menambah stok komoditas pangan, terutama pada minggu kedua hingga minggu keempat bulan Agustus 2025.

Adapun komoditas dan harga yang ditawarkan dalam Pasar Murah Kecamatan Nusaniwe meliputi:

Beras Premium: Rp 75.000 (5 Kg)

Beras SPHP: Rp 63.000 (5 Kg)

Telur Ayam Ras: Rp 54.000 (1 rak)

Cabai Rawit: Rp 40.000 (1 Kg)

Cabai Keriting: Rp 35.000 (1 Kg)

Bawang Putih: Rp 25.000 (1 Kg)

Bawang Merah: Rp 25.000 (1 Kg)

Tomat: Rp 15.000 (1 Kg)

Sayuran Hijau (Kangkung, Bayam, Sawi): Rp 5.000 (per ikat)

Gula Pasir: Rp 16.000 (1 Kg)

Minyak Goreng (kemasan botol): Rp 18.000

Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin TPID dalam menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat, terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi distribusi pangan.

“Hari ini kita gelar di Nusaniwe. Minggu depan, giliran Kecamatan Passo,” ungkap Ely, yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kota Ambon.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terbuka bagi seluruh warga sekitar dan terbukti sangat diminati.

“Bawang merah dan putih masing-masing disediakan 200 kilogram dan habis dalam waktu singkat,” ujarnya.

Pemerintah Kota Ambon melalui TPID akan terus melakukan evaluasi mingguan terhadap efektivitas pasar murah, termasuk memantau harga dan potensi kelangkaan bahan pokok di pasar.

Tidak ada komentar