Breaking News

Oktober 2014, Inflasi Kota Ambon 0,15 Persen dan Kota Tual 2,18 Persen

AMBON Cahayalensa.com : - Pada Oktober 2014 Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,03. Dari 82 kota IHK, tercatat 74 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami deflasi.
Ir. Diah Utami, M.Sc (kanan) Bersama Ir. Jessica E. Pupella

Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 112,03 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 2,18  persen dengan IHK 120,13.

Demikian Berita Resmi Statistik yang disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku Ir. Diah Utami, M.Sc kepada wartawan di Kantor BPS Maluku Senin (3/11/2014).

Menurut Diah Utami, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual yaitu 2,18 persen dengan IHK 120,13 dan terendah terjadi di Kota Mamuju 0,06 persen dengan IHK 112,61. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 1,08 persen dengan IHK 113,96 dan terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,12 persen dengan IHK 120,95.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan Oktober 2014 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 70, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 70, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 44, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 22.

Sedangkan dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan Oktober 2014 IHK Kota Tual menduduki peringkat 7, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 4, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 1.

Tingkat inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Oktober 2014 sebesar 4,01 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 5,67 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan Oktober 2014 sebesar 6,85 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 10,16 persen.

Inflasi di Kota Ambon terjadi pada 4 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,74 persen; kelompok kesehatan 2,31 persen; dan pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,89 persen.

Deflasi  terjadi  pada 3 kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,07 persen;  dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,01 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah ikan cakalang, ikan layang, seng, tarif listrik, dan pasir.   

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah daun singkong, bayam, kangkung, ikan cakalang, dan ikan mumar.(TM02)

Tidak ada komentar